PALEMBANG - Aryaduta Group meluncurkan program Sap7a Rasa (Sapta Rasa) serentak di 7 kota Indonesia. Sap7a atau Tujuh Rasa ini mewakili dua arti. Pertama berasal dari 7 kota di mana Aryaduta berada dan kedua mewakili 7 macam rasa. General Manager (GM) Aryaduta Palembang, Vivi Meliasari, mengatakan, Sapta Rasa merupakan program baru dari Aryaduta Group yang diluncurkan di Jakarta, Bandung, Bali, Medan, Pekanbaru, Palembang, dan Manado secara serentak.
“Untuk 7 macam rasa ini menawarkan kuliner di Sumsel. Setiap warna mengambarkan 7 jenis makanan,” katanya saat meluncurkan Sap7a Rasa, Rabu (10/5). Yang pertama, kata dia, ada warna merah berarti spicy atau pedas untuk menu Pindang Krutup.Ada warna hijau tosca berarti salty atau asin untuk menu pindang tulang. Warna selanjutnya kuning berarti sour atau asam untuk hidangan brengkes udang tempoyak. Warna abu-abu memiliki arti bitter atau pahit untuk kue pijo, perpaduan kopi dan kojo. Kemudian warna putih diangkat mewakili hidangan fat atau lemak yang gurih. Mi celor menjadi pilihan karena menu khas Palembang ini sudah sangat lekat di lidah. Sementara warna merah muda mewakili rasa sweet atau manis untuk hidangan ayam kecap. Terakhir oranye mewakili rasa umami atau gurih untuk hidangan etnis Arab yang terkenal di Palembang yaitu daging malbi.
Selain ingin memperkenalkan ke masyarakat 7 rasa yang dipakai sebagai menu terbaru bulan Mei, pihaknya sekaligus melakukan program CSR bekerja sama dengan pelaku UMKM. “CSR kita bagi dua, nanti bisa dilihat di resto. Kami akan menjual barang-barang UMKM. Kita juga bekerja sama dengan ibu-ibu PKK Sumsel membagikan ilmu bersama chef, sehingga diharapkan bisa menjadi usaha sampingan mereka,” tutupnya. (yun/fad)
Kategori :