PALEMBANG – TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Ke-116 di wilayah Kodim 0418/Palembang resmi dibuka Wali Kota Palembang H Harnojoyo, Rabu (10/5). Kegiat-an itu berlangsung di Kampung Serang, Kelurahan Karya Mulya, Kecamatan Sematang Borang. Turut hadir Wakil Wali Kota Palembang Fitrianti Agustinda, Waka Polrestabes Palembang, AKBP Andes Purwanti, Danlanud, Danlanal, dan lainnya.
Hadir juga dari jajaran TNI AD, terlihat Kasiter Korem 044/Gapo Kolonel Arm Kusdi Yuli S, dan seluruh Danramil di jajaran Kodim 0418/Palembang. Wali Kota Palembang, H Harnojoyo menerangkan jika dana yang dipersiapkan pemerintah daerah untuk percepatan pembangunan di kampung tersebut masih sangat kecil. Namun demikian, TMMD Ke-116 Kodim 0418/Palembang ini tetap berjalan dengan penambahan beberapa program di luar,mulai dari bedah rumah, pembuatan tower air, kamar mandi, dan septic tank biofil di Rumah Tahfiz, pembangunan MCK Besemah.“Anggaran yang kami sediakan sangat kecil hanya Rp1,2 miliar, tapi ini luar biasa bisa membangun jalan 1,2 kilometer serta penambahan kegiatan lain,” akunya.Menurutnya, pelaksanaan TMMD Ke-116 Kodim 0418/Palembang sebagai bukti sinergitas antara TNI AD, pemda, dan masyarakat. Sebab tanpa sinergitas, program TMMD tidak akan berlangsung secara baik karena keterbatasan anggaran. “Kami sangat terbantu program ini, karenanya kami minta ke masyarakat bisa mendukungnya. Sambutlah kegiatan ini dengan baik dan ikut bantu bergotong royong. Jika hanya kita yang melaksanakan tidak akan bisa karena anggaran sangat kecil,” jelasnya. Wali Kota berharap program TMMD ini bisa berlangsung di setiap kecamatan agar percepatan pembangunan merata.
“Tak hanya terpusat satu titik, bila perlu setiap kecamatan supaya percepatan pembangunan sesuai harapan dan merata,” harapnya.Dandim 0418/Palembang, Letkol Czi Arif Hidayat M.Han mengatakan TMMD ke-116 merupakan kegiatan terpadu mewujudkan kemanunggalan TNI-Rakyat. “Bisa saya katakan, TMMD ini pesta rakyat. TNI memfasilitasi dengan dukungan penuh pemerintah daerah, akan ada perubahanbaik fisik maupun non fisik,” kata Dandim. Dikatakan, pemilihan lokasi pelaksanaan TMMD Ke-116 atas permintaan masyarakat.
“Pada prinsipnya, sasaran lokasi TMMD ini karena orang tidak mau melakukannya karena kriminalitas tinggi, kontur tanah yang tidak bagus atau lainnya,” jelasnya.Seperti pembangunan infrastruktur jalan, Dandim menjelaskan, jalan sepanjang 1,2 km memiliki kondisi tanah rawa dan gambut. “Untuk kondisi yang seperti ini, pembangunannya perlu treatment khusus seperti menggunakan kayu gelam untuk cerucuk pada bagian tanah yang dalam,” terangnya. (iol/fad)
Kategori :