Sumatera Ekspres | Baca Koran Sumeks Online | Koran Sumeks Hari ini | SUMATERAEKSPRES.ID - SUMATERAEKSPRES.ID Koran Sumeks Hari ini - Berita Terhangat - Berita Terbaru - Berita Online - Koran Sumatera Ekspres

https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Mitsubishi baru

USD Melemah, Tarif dari Gedung Putih Dapat Pengaruhi Ekonomi Global

USD Melemah, Tarif dari Gedung Putih Dapat Pengaruhi Ekonomi Global-Foto: IST-

SUMATERAEKSPRES.ID - Mata uang Dolar Amerika Serikat (USD) mengalami pelemahan terhadap sejumlah mata uang utama lainnya setelah kebijakan pengenaan tarif yang dilakukan oleh Pemerintah AS terhadap negara-negara seperti Kanada, Meksiko, dan China.

Kebijakan tersebut membawa dampak signifikan terhadap sentimen pasar global, meningkatkan "risk appetite" dan menciptakan ekspektasi melemahnya pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat (AS).

Sebagai respons terhadap kenaikan tarif oleh AS, yang mencapai 20%, China mengumumkan rencana untuk mengenakan tarif balasan terhadap produk-produk AS.

Menteri Keuangan China mengungkapkan bahwa tarif yang akan diterapkan meliputi ayam, gandum, jagung, dan kapas yang diimpor dari AS, dengan tarif sebesar 15%.

BACA JUGA:Dapatkan Uang dengan Bermain Game: Inilah Cara Mudah Menghasilkan Cuan lewat Tap Coin!

BACA JUGA:Simak Prakiraan Cuaca Sumatera Selatan 6 Maret 2025: Hujan Petir Melanda Berbagai Wilayah Sejak Siang

Produk lainnya seperti kedelai, sorghum, daging, buah-buahan, sayuran, serta produk olahan susu akan dikenakan tarif 10%.

Tindakan ini semakin memperburuk ketegangan dagang antara dua ekonomi terbesar dunia tersebut.

Kanada Terancam Pengenaan Tarif 25%

Kanada juga tidak tinggal diam. Perdana Menteri Justin Trudeau menyatakan bahwa negaranya akan mengenakan tarif 25% terhadap barang-barang AS yang bernilai CAD 155 miliar (sekitar USD 107 miliar) jika Presiden Donald Trump melanjutkan rencananya untuk menaikkan tarif produk-produk Kanada.

Langkah ini menjadi bagian dari respons Kanada terhadap kebijakan proteksionisme yang diterapkan AS.

BACA JUGA:Waktu Imsak dan Berbuka 6 Ramadan 1446 H di OKU Timur, Lengkap dengan Doanya

BACA JUGA:Daftar Universitas dengan Lulusan Terbanyak yang Berkarier di BUMN Ternama di Indonesia

Bank Sentral Australia Tidak Berencana Turunkan Suku Bunga Lebih Lanjut

Sementara itu, Bank Sentral Australia (RBA) memberikan gambaran yang sedikit lebih optimis mengenai kebijakan suku bunga.

Setelah mengurangi suku bunga sebesar 0,25% pada Februari lalu, RBA menyatakan bahwa mereka tidak berencana untuk melanjutkan penurunan lebih lanjut.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan