Perbanyak Konsumsi Protein, Kurangi Minuman Manis

Penuhi Kebutuhan Saur dan Buka Anak

Menyediakan makanan kesukaan anak saat berbuka maupun sahur menjadi pilihan orang tua agar anaknya semangat berpuasa. Sayangnya, terkadang makanan kesukaan anak tak memenuhi gizi makanan yang sehat. Bagaimana agar anak tetap mengonsumsi makanan sehat di bulan Ramadan? -----------------------------------------------

MENGAJARKAN anak berpuasa sejak dini memang sangat baik, karena anak akan terbiasa. Berbagai upaya pun dilakukan orang tua agar anak bisa tahan puasa ful satu hari. Salah satunya dengan menjanjikan makanan kesukaan sang anak.

Seperti yang dilakukan  Ratna (37), ibu rumah tangga. Dirinya mengajarkan anaknya puasa agar bisa full satu hari dengan memberikan makanan yang disuka anaknya. "Biasanya agar anak mau makan dan puasanya full, kita sering tanya buat sahur dan buka mau makan menu apa," ucapnya.

Saat anak meminta menu makanan yang disuka, Ratna berusaha sebisa mungkin agar keinginan anak terpenuhi. "Kalau tidak, sesuai dengan menu yang diinginkan takutnya anak malas makan. Namun, kami tetap berusaha memenuhi nutrisi seperti menyiapkan susu dan buah serta meminta anak untuk banyak minum air putih," tandasnya

Lain halnya dengan Ayu. Ibu dua anak ini memiliki menu kesukaan  sang anak yang boleh dimakan tidak tiap hari. Apalagi kalau bukan mi. ‘’Jika jadwalnya buka mi, bukan main senangnya si kakak menunggu buka,’’ ujarnya.

Diakuinya, mengonsumsi mi setiap hari memang tak baik. ‘’Karenanya saya menjadwalkan si kakak makan mi, misalnya tiga atau empat hari sekali. Alhamdulillah dia nurut aturan ini,’’ katanya.

Fatih (8) mengaku sangat menyukai makan mi. Jika mendengar kata mi mukanya langsung menunjukkan kegembiraan. ‘’Mana mi mana mi,’’ katanya.

Pemenuhan nutrisi pada anak saat buka dan sahur harus dilakukan. Agar anak tak kekurangan gizi dan tetap sehat selama puasa. ‘’Sebaiknya orang tua tetap harus memperhatikan nutrisi seimbang untuk menu berbuka dan sahur yang sehat buat anak,’’  ujar Dietisien RSMH Palembang, Septa Clara Astiyah, SST MARS. RD.

Katanya, saat sahur, anak-anak lebih dianjurkan konsumsi protein yang lebih banyak daripada karbohidrat. "Buah-buahan atau kurma juga baik untuk sahur agar kenyang lebih lama. Lalu untuk  penutup sahur, sebaiknya anak-anak  juga minun susu menjelang imsak,’’ jelasnya.

Selain itu, saat buka puasa dianjurkan mengurangi makanan atau minuman yang manis. Karena bisa menyebabkan kenyang lebih cepat. "Buka puasa dengan snack dan  kue ringan atau buah-buahan,’’ ujarnya.

Setelah salat Magrib, lanjutnya, bisa makan dengan menu seimbang seperti biasa. ‘’Menu terdiri dari karbohidrat, protein, sayur dan buah sesuai dengan kebutuhan harian zat-zat gizi anak. Lalu, setelah salat Tarawih atau menjelang tidur bisa diberikan lagi snack, buah atau susu,’’ katanya.

Kemudian pemenuhan untuk air minum putih bisa 5-8 gelas per hari. Diminum saat sahur, menjelang imsak, buka puasa, setelah Magrib, setelah Tarawih, atau sebelum tidur. "Jumlah air minum ini dikurangi jika sudah meminum susu/sirup/minuman lainnya,"jelasnya lagi

Selama Ramadan, lanjutnya,  sebaiknya anak lebih dianjurkan makan yang mengandung sumber protein, susu dan buah-buahan. "Intinya untuk menu anak di bulan Ramadan diperbanyak konsumsi makanan sumber protein, susu dan buah-buahan. Kurangi makanan atau minuman manis,"tandasnya. (nni/)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan