https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Lahan Terbatas Manfaatkan Polybag,  Tanam Pare Bikin Kampung Asri

Kelurahan Sialang, Sako Mendapat Kunjungan  Gubernur Sumsel

Kunjungan Gubernur Sumatera Selatan H Herman Deru di Kelurahan Sialang, Kecamatan Sako, Palembang masih menyisakan cerita bahagia. Kedatangan orang nomor satu di Sumsel ini tak hanya  memicu semangat warga untuk bercocok tanam sayur mayur.

IBNU HOLDUN - Palembang

LAHAN sempit tak menjadi alasan warga Kelurahan Sialang, Kecamatan Sako tak menerapkan program Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP). Mereka tetap bercocok tanam dengan memanfaatkan media polybag.

Tak heran saat koran ini berkunjung ke Kelurahan Sialang dan menanyakan kebun atau lahan tempat bercocok tanam sangat jarang ditemukan.  ‘’Jadi kalau bertanya di mana lahan cocok tanamnya. Silakan ikut kita mas, jarang ada lahannya. Namun, setiap rumah tangga di Kelurahan Sialang ini, menanam sayur mayur di depan rumah mereka dengan polybag,” terang Lurah Kelurahan Sialang, Dani Iqbal.

Kegiatan bercocok tanam sudah dilakukan warga sejak lama. Sebelum program GSMP dilakukan. ‘’Nah sejak digaungkannya GSMP, membuat warga semakin sigap dalam bercocok tanam. Karena adanya bantuan bibit dari Dinas Pertanian Sumsel dan DKPP.  Jadi warga yang tidak memiliki lahan, dibantu polybag serta bibit. Akhirnya warga  tambah ketagihan,” jelasnya.

Saat kedatangan Gubernur, lanjutnya, warga sedang bercocok tanam. “Jadi yang kita lakukan bukan setingan. Memang benar ada  tanamannya. Dan selama ini penanaman yang dilakukan membuat warga terbantu. Yang tadinya kerap membeli sayur mayur. Kini mereka berkurang untuk membeli sayur mayur,” jelasnya.

Kedatangan Gubernur juga membuat semangat warga semakin tinggi. Apalagi adanya bantuan unggas yakni ayam dan bibit ikan lele. “Untuk ternak ayam sendiri, memang sudah kita sosialisasikan kepada warga untuk membuat kandang agar tidak menimbulkan kesan jorok. Kalau dilepas, akan buang kotoran sembarangan. Sedangkan di depan rumah warga sendiri tidak ada lagi lahan tanah. Jadi saya imbau memang agar ternak ayam sebaiknya dikandangkan saja,” ujarnya.

Dikatakan, melalui program GSMP tak hanya mengubah mindsetatau pola pikir masyarakat dari membeli menjadi penjual atau produsen. Tetapi, dengan adanya GSMP, juga membuat warga menjadi lebih aktif. “Mungkin yang tadinya males-malesan. Dengan adanya peliharaan, baik sayuran, unggas dan ikan membuatmereka menjadi lebih aktif,” ujarnya.

GSMP ini sendiri, lanjutnya,  selaras dengan program Camat Sako Dr H Amiruddin Shandy. Kecamatan Sako memiliki program My Darling, yakni  Media Layanan Edukasi Ramah Sampah Keliling.  Jadi warga mengubah sampah organik menjadi pupuk bagi tanaman.  ‘’Hal ini sudah berjalan kurang lebih 2 tahun terakhir ini,’’ katanya.

Senada disampaikan H Sutiyo, ketua Forum RT Kelurahan Sialang ini, pihaknya juga saat ini tengah mengembangkan penanaman sayur pare. “Jadi kita akan kegiatan Gerakan Menanam Pare. Umumnya semua rumah tangga sudah melakukan penanaman pare,’’ ujarnya.

Mengapa? Selain memerlukan media lahan  yang sangat minim. Pare merupakan tumbuhan merambat, sehingga bisa membuat kesan kampung semakin asri.

Namun, demikian warga juga diimbau untuk menanam cabai, terong, kacang panjang, tomat, sawi dan kangkong. “Antusias warga sangat tinggi. Kita juga berterima kasih dengan Gubernur Sumsel, lantaran lomba tingkat nasional dipusatkan di sini. Jadi kebanggaan masyarakat sini. Kita juga berharap apa yang kita lakukan dapat ditularkan ke lingkungan RT lainnya,” harap Sutiyo, singkat. (*/)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan