Tekan Inflasi, Pemda Kembangkan Komoditi Cabai

MURATARA-Tekan inflasi dan suksekan Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP), Pemerintah Kabupaten Muratara, kembangkan produk cabai merah dan cabai setan.

        Hal ini ditegaskan secara langsung, Kepala Dinas Ketahanan Pangan asim Nurudin, Minggu (19/3).

         "Kami mengembangkan lahan hortikultura seperti cabai merah dan cabai setan. Kami lakukan pembibitan dulu, setelah panen hasilnya langsung kami bagi bagikan ke masyarakat," ungkapnya.

          Tujuannya agar produk hortikultura itu terus berkembang luas dan masyarakat, bisa secara langsung mencontoh cara pengembangan yang sudah dilakukan dinas Ketahanan Pangan.

        Menurut Asim Nurudin, Cabai merah dan Cabai setan sengaja dipilih Pemerintah Kabupaten Muratara sebagai contoh secara langsung untuk dikembangkan di Muratara. Kondisi itu akibat beberapa faktor, seperti komoditas ini paling sering alami inflasi, pengembangan di wilayah lokal masih sedikirt, dan masih banyak produk luar yang banjiri pasaran lokal.

        "Sebetulnya cabai ini sangat bernilai ekonomis, cabai merah di pasaran itu Rp40 ribu/Kg, cabai setan Rp65 ribu/Kg. Ini peluang untuk masyarakat, agar ikut andil dalam produktivitas tanaman hortikultura," bebernya.

        Dia berharap, cabai yang sudah mereka bagi bagikan ke masyarakat itu, bisa dikembangkan lebih lanjut. Dengan cara melakukan penyemaian secara tradisional.

      "cabai itu dipotong dikeluarkan bijinya, lalu keringkan selama 3 hari. Dan langsung bisa di semai. Bisa di polibag, sekitar perkarangan rumah atau di kebun," timpalnya.

        Sebelumnya, Bupati Muratara H Devi Suhartoni menegaskan Pemda Muratara sangat mendukung penuh pengembangan program GSMP besutan Gubernur Sumsel H Herman Deru. "Di Muratara ada 4 komoditas yang kita kembangkan, bawang merah, beras, jagung dan cabai. Kenapa cabai karena sering alami inflasi dan hargamya juga sangat bernilai ekonomis," bebernya.

         Pihaknya mengaku, sudah menyiapkan sejumlah lahan percontohan sebagai langkah nyata pengembangan tanaman hortikultura di wilayah Muratara. "Selain komoditas karet dan sawit, warga juga harus produktif dengan menanam tanaman beragam seperti bawang, cabai dan lainnya," tutupnya.(zul)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan