Dugaan Penculikan Anak di Tanjung Raja, Dua Warga India Dicurigai, Namun Hoax Terungkap

Reporter: Andika |

Editor: Irwansyah |

Jumat , 04 Oct 2024 - 15:18

Viral isu penculikan anak di Tanjung Raja, Ogan Ilir, mencurigai dua warga India sebagai pelaku hilangnya AL, bocah 11 tahun. Keresahan warga meningkat seiring penyebaran kabar ini. Foto:Andika/Sumateraekspres.id--

OGAN ILIR, SUMATERAEKSPRES.ID - Isu penculikan anak yang melibatkan seorang bocah berusia 11 tahun bernama AL di Kecamatan Tanjung Raja, Ogan Ilir, menjadi viral dan menghebohkan warga.

Dua warga negara India dicurigai sebagai pelaku, yang konon menghilangkan AL, memicu keresahan di masyarakat.

Kabar ini tidak hanya menyebar di media sosial, tetapi juga disiarkan melalui masjid setempat. Namun, Kapolres Ogan Ilir, AKP M Ilham, menegaskan bahwa informasi tersebut adalah hoax.

“AL ternyata pergi ke rumah ibunya di Kayuagung, Ogan Komering Ilir,” ujarnya.

AL diketahui berasal dari keluarga yang telah bercerai dan memilih untuk menemui ibunya. Berdasarkan laporan kepolisian, bocah tersebut telah dijemput dan kembali ke keluarganya dalam keadaan sehat.

Kepanikan masyarakat terkait penculikan ini dipicu oleh penampilan dua warga India yang dikatakan memiliki postur tinggi besar dan berkulit gelap.

Mereka dikaitkan dengan dugaan penculikan dan hipnotis anak, yang menyebar luas di platform media sosial dan grup WhatsApp.

Kapolres Ogan Ilir, AKBP Bagus Suryo Wibowo, mengambil tindakan cepat untuk menyelidiki isu ini.

Kapolsek Tanjung Raja, AKP Zahirin, bersama timnya melakukan patroli dan wawancara untuk mengumpulkan informasi lebih lanjut.

“Belum ada saksi yang melihat langsung kejadian ini, dan tidak ada laporan resmi mengenai penculikan atau hipnotis yang masuk ke kami,” jelas Zahirin.

dugaan penculikan anak di tanjung raja, dua warga india dicurigai, namun hoax terungkap                            ogan ilir, sumateraekspres.id - isu penculikan anak yang melibatkan seorang bocah berusia 11 tahun bernama al di kecamatan tanjung raja, ogan ilir, menjadi viral dan menghebohkan warga.
dua warga negara india dicurigai sebagai pelaku, yang konon menghilangkan al, memicu keresahan di masyarakat.
kabar ini tidak hanya menyebar di media sosial, tetapi juga disiarkan melalui masjid setempat. namun, kapolres ogan ilir, akp m ilham, menegaskan bahwa informasi tersebut adalah hoax.
“al ternyata pergi ke rumah ibunya di kayuagung, ogan komering ilir,” ujarnya.
baca juga:herman deru: jika hari ini pilkada, hdcu raih 71 persen suara
baca juga:sidang kasus pembunuhan siswi aa digelar di pengadilan palembang, 10 saksi dihadirkan
al diketahui berasal dari keluarga yang telah bercerai dan memilih untuk menemui ibunya. berdasarkan laporan kepolisian, bocah tersebut telah dijemput dan kembali ke keluarganya dalam keadaan sehat.
kepanikan masyarakat terkait penculikan ini dipicu oleh penampilan dua warga india yang dikatakan memiliki postur tinggi besar dan berkulit gelap.
mereka dikaitkan dengan dugaan penculikan dan hipnotis anak, yang menyebar luas di platform media sosial dan grup whatsapp.
baca juga:leasing terbaik di indonesia, pilihan cerdas untuk pembiayaan andal
baca juga:suasana seru lomba karaoke di stand dinkominfo muba dimeriahkan orgen tunggal
kapolres ogan ilir, akbp bagus suryo wibowo, mengambil tindakan cepat untuk menyelidiki isu ini.
kapolsek tanjung raja, akp zahirin, bersama timnya melakukan patroli dan wawancara untuk mengumpulkan informasi lebih lanjut.
“belum ada saksi yang melihat langsung kejadian ini, dan tidak ada laporan resmi mengenai penculikan atau hipnotis yang masuk ke kami,” jelas zahirin.
baca juga:pinjol bisa jadi bantuan, tapi jangan sampai jadi beban, begini cara cerdas hindari teror debt collector
baca juga:dua pengedar sabu ditangkap di gang bambu, lubuk linggau
ia menambahkan bahwa kedua warga india, rowi dan erwin, sebenarnya datang untuk berdagang obat dan alat kesehatan, bukan sebagai pelaku penculikan.
setelah berita penculikan merebak, mereka segera melaporkan kesalahpahaman ini ke polsek gelumbang. saat ini, informasi terakhir menyebutkan bahwa keduanya sudah tidak berada di wilayah tanjung raja.
pihak kepolisian juga memantau akun facebook yang diduga sebagai sumber penyebaran informasi ini. pemilik akun, nelly oktaria imron, akan dipanggil untuk klarifikasi.
jika terbukti menyebarkan berita hoax, tindakan sesuai undang-undang ite akan diambil.
baca juga:puncak hut tni ke-79, dandim 0402/oki-oi gelar syukuran dan bakti sosial
baca juga:kisah nabi adam: pelajaran dari awal mula kehidupan manusia, ujian, godaan, dan taubat pertama di surga
kapolsek tanjung raja menghimbau masyarakat agar tidak mudah terpengaruh oleh informasi yang tidak terverifikasi dan selalu melaporkan kejadian mencurigakan ke pihak berwenang.
“kami akan terus memantau situasi agar keamanan dan ketertiban di ogan ilir terjaga,” tutupnya.
dengan langkah cepat yang diambil oleh pihak kepolisian, diharapkan situasi dapat segera kondusif dan isu ini tidak menimbulkan keresahan lebih lanjut di masyarakat.