https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Biopestisida Ramah Lingkungan dari Puntung Rokok dan Daun Kelor: Solusi Baru untuk Pertanian, Keren Nih!

Kenali biopestisida ramah lingkungan dari puntung rokok dan daun kelor, solusi efektif untuk pertanian berkelanjutan di Desa Pulau Semambu. Foto: istimewa--

OGAN ILIR, SUMATERAEKSPRES.ID - Barang atau produk yang sering dianggap limbah di rumah, teryata bisa menjadi produk yang bermanfaat seperti biopestisida.

Inilah yang dilakukan Tim Pengabdian Masyarakat dari Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya (FT Unsri), Selasa, 24 September 2024 di Desa Pulau Semambu, Kabupaten Ogan Ilir. 

Di depan sekitar 35 warga Desa Pulau Semambu, Tim Pengabdian Masyarakat dari Jurusan Teknik Kimia FT Unsri memperkenalkan cara pembuatan biopestisida ramah lingkungan dari bahan limbah puntuk puntung rokok dan daun kelor.

Bertempat di balai desa, Ketua Tim Pengabdian Masyarakat dari Jurusan Teknik Kimia FT Unsri Ir. Bazlina Dawami Afrah, S. T., M. T., M. Eng, menjelaskan cara pembuatan biopestisida tersebut. 

BACA JUGA:Tak Perlu Pestisida, Ini Dia Musuh Alami Bagi Hama Wereng

BACA JUGA:Faktanya, Mencuci Sayur dan Buah Tak Mampu Hilangkan Pestisida

“Cara pembuatannya sangat mudah dan bisa dilakukan di sela-sela kegiatan atau pekerjaan rumah tangga,” kata Ir. Bazlina Dawami Afrah, S. T., M. T., M. Eng didampingi anggota timnya Dr. Tuti Indah Sari, S.T., M. T., Dr. Fitri Hadiah, S.T., M. T., Oktaviani, S. P., M.Si., Hanifa Permata Winda, Harifa Hadi Saskia, Rizqi Akbar Shean, Muhammad Risky Anugrah, Muhammad Geo Farand, M Ibnus Syabil, Dinda Gusti, dan Ibnu Fadillah.  

Menurut dia, latar belakang ide pembuatan biopestisida ini karena puntung rokok yang banyak berserakan dan mengotori lingkungan.

Dari bekas puntung rokok yang banyak berserakan itu, dikumpulkan.

Dimana masing-masing limbah puntung rokok dibersihkan dari filter rokok dan tembakau yang ada pada puntung rokok, untuk kemudian diambil tembakau serta dihaluskan.

Proses penghalusan bahan baku juga dilakukan pada daun kelor. 

Selanjutnya, ungkap Ir. Bazlina Dawami Afrah, S. T., M. T., M. Eng, masing-masing bahan diambil sebanyak 100 gram dan direbus dalam 1,6 liter air hingga air berubah warna. Hasil rebusan tersebut didiamkan selama 5 hari dan kemudian disaring dan didapatkanlah Biopestisida.

BACA JUGA:Dibuang Sayang, Kulit Bawang Putih Bermanfaat Bagi Tanaman, Jadi Pupuk Hingga Pestisida Alami

BACA JUGA:Sama Bahayanya Seperti Rokok, Penggunaan Pestisida Juga Bisa Picu Kanker

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan