MARTAPURA, SUMATERAEKSPRES.ID –  Hama penggerek batang padi (PBP) masih menjadi salah satu momok bagi petani. Karenanya untuk pengendaliannya harus dilakukan terpadu, mulai dari pra tanam hingga menjelang panen.

Kerugian akibat serangan hama ini cukup besar. Tak hanya menurunkan kualitas tapi juga kuantitas produksi padi. Hama PBP banyak menyerang sentra-sentra produksi padi, seperti halnya di wilayah sentra produksi padi Kabupaten OKU Timur.

Anggota Kelompok Tani Berkah Tani sendiri telah melakukan Gerakan Pengendalian OPT PBP yang berlokasi di Desa Lubuk Harjo Kecamatan Belitang Madang Raya OKU Timur. Kegiatan para petani ini didampingi POPT, Hanapsul Mutmainah, PPEP POPT, Meita Riski Handayani SP. Lalu Korlap, Arifin Syaja'ah SP dan PPL yang terdiri dari Hasni SP, Etika Candra Ningrum, SP  Yuli Agustian, SP dan Risda Istianingsih, SP.

Pengendalian terpadu ini dilakukan pada hamparan pertanaman padi seluas 27 Ha. Gerakan pengendalian dilakukan menggunakan insektisida berbahan aktif Dimehipo pada pertanaman padi berumur 32-50 hst dengan luas lahan yang dikendalikan 2 ha.

BACA JUGA:OJK Cabut Izin Usaha PT Akur Dana Abadi dan PT Semangat Gotong Royong

BACA JUGA:Jumat Bersih, Teruskan Budaya Gotong Royong. Pemkot Palembang Ajak Semua Lapisan Masyarakat Jaga Kebersihan

Selain melakukan gerakan pengendalian OPT, petani juga diminta melakukan evaluasi setelah 3-5 hari setelah pengendalian. ‘’Jika masih  terdapat serangan Penggerak Batang, kita minta petani segera lakukan pengendalian lanjutan,’’ ujar Hanapsul.

Petani juga bisa melakukan pengendalian secara mekanik dengan mengumpulkan kelompok telur. ‘’Pengamatan intensif juga harus dilakukan untuk terus memantau perkembangan OPT,’’ katanya. 

 

PENGENDALIAN: Kelompok Tani Berkah Tani bersama petugas pertanian melakukan gerakan pengendalian OPT PBP di Desa Lubuk Harjo Kecamatan Belitang Madang Raya OKU Timur. FOTO: PENYULUH FOR SUMEKS