PALEMBANG,SUMATERAEKSPRES.ID – Bakal pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Banyuasin, H Askolani dan Netta Indian, selesai menjalani pemeriksaan kesehatan di RSMH Palembang, Sabtu, 31 Agustus 2024.

Pasangan yang diusung PDI Perjuangan, Partai Golkar dan Hanura ini, saat mendaftar ke KPU Banyuasin, siap menghadapi Pilkada Banyuasin 2024.

“Ada 2 partai lagi supaya ada kebersamaan, kita tunggu dulu yang itu. Kalau partai politik ini ‘kan syaratnya cuma untuk mendapatkan tiket mendaftar ke KPU,” ucapnya, usai menjalani pemeriksaan kesehatan di RSMH Palembang, Sabtu sore, 31 Agustus 2024.

Sementara untuk kalau menang atau kalah dalam pilkada, lanjut Askolani, bukan lagi oleh partai politik (parpol), tapi oleh rakyat.

BACA JUGA:Hasil Survei Tunjukkan Persaingan Ketat Slamet Somosentono dan Askolani, Siapa Unggul?

BACA JUGA:Askolani Gandeng Netta Melaju ke Pilkada

“Semakin banyak rakyat yang memilih, kesempatan menang lebih besar.  Bukan semakin banyak partai menang, belum tentu," cetus Askolani.

Sebagai kader PDI Perjuangan, Askolani menyikapi hal seperti itu sudah biasa sedikit partai yang mengusung. "Bagi kami PDI Perjuangan, sudah biasa tunggal. Itu sudah biasa, apalagi sekarang ada Golkar. Maka itu kami yakin  sanggup," ucapnya optimistis.

Diketahui saat mendaftar ke KPU Banyuasin, Kamis 29 Agustus 2024, paslon Askolani-Netta Indian (ASTA), diantarkan 11 parpol pengusung.

Yakni, 3 parpol dari parlemen, PDI Perjuangan, Golkar, dan Hanura. Serta 8 parpol non parlemen, Partai Gelora, Perindo, Garuda, PSI, Ummat, PBB, Buruh dan PPP.

BACA JUGA:DPP PDI Perjuangan Resmi Usung H Askolani Sebagai Calon Kepala Daerah Banyuasin

BACA JUGA:Askolani-Netta Indian Terima Rekomendasi Golkar, Langsung Gas di Pilkada Banyuasin

Pasangan ASTA mengusung tagline 'Banyuasin Bangkit Adil dan Sejahtera', pada pilkada serentak 2024 ini.  Askolani menjelaskan soal tagline itu, sebenarnya bukan dibangkitkan lagi. Tapi harus terus dilanjutkan, sebab bangkit artinya berdiri tegak.

"Jadi ya kami (pasangan ASTA ) sempurnakanlah apa yang belum sempurna selama 5 tahun ini. Maksud saya pembangunan, pelayanan ini betul-betul dirasakan masyarakat kita, kabupaten banyuasin,” jelasnya.

“Makanya berkali-kali saya sampaikan, rasanya berdosa kita tidak melanjutkan pengabdian ini. Karena masih banyak PR pembangunan infrastruktur yang belum kita selesaikan. Tapi perlu dicatat, semuanya sudah kita lakukan. Tapi ada beberapa yang belum kita selesaikan, makanya di periode kedua ini saya selesaikan semua," tambahnya.