Pancaroba, Marak Balita ISPA

PALEMBANG - Berdasarkan data Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) musim kemarau terjadi bulan April. Bulan Maret ini, memasuki musim pancaroba.Musim pancaroba ini, marak masyarakat menderita penyakit infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) pada pergantian musim.

Nina, salah satunya. Ibu beranak dua ini mengeluhkan puteranya yang saat ini mengikuti sekolah PAUD menderita demam. “Salin demamnya naik turun, anak saya juga mengeluhkan sakit di tenggorokan,” katanya.

Kondisi ini juga dibenarkan Dinas Kesehatan Kota Palembang. Terdata, penderita ISPA kebanyakan usia Balita yang  mencapai 2.034 anak. " Jumlah ISPA ini, didapatkan dari 40 puskesmas di Kota Palembang," kata Yudhi Setiawan SKM, M.Epid, Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Palembang, kemarin.

Menurutnya penyakit ISPA disebakan infeksi virus dan bakteri yang menyerang saluran pernapasan. Yang menimbulkan penyakit batuk, pilek, sinusitis, dan radang tenggorokan akut.

Kebanyakan ISPA sering menyerang anak-anak. Ini dikarenakan sistem pertahanan tubuh anak yang masih rendah. " Lansia juga rentan terserang ISPA sekarang ini," tambahnya.

Meski ISPA adalah penyakit yang tidak terlalu berbahaya. Tetapi harus segera diobati. "  Penyakit ISPA bisa akut dan menganggu aktifitas ," tegasnya.

Sementara Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Palemvang Dr dr Zulkhair Ali Sp-PD, mengakui adanya kenaikan penderita ISPA sekarang ini.

Lantaran virus dan bakteri terus berkembang di cuaca hujan sekarang ini

" ISPA sangat menular dan bisa ditukarkan lewat batuk dan bersin," ungkapnya. Kalau masyarakat rutin pakai masker dan jaga jarak dari kerumunan. Pasti terhindar dari ISPA," ucapnya. (yud/lia)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan