Program Merakyat Rebut Hati Pemilih, Bagindo: Tak Laku Lagi Jual Kedaerahan

Reporter: Dudun |

Editor: Edi Sumeks |

Minggu , 04 Aug 2024 - 22:21

PALEMBANG- Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) akan jadi cerminan Pilkada kabupaten/kota. Pengamat politik, Bagindo Togar Butar memberikan pandangan mendalam mengenai dinamika politik terkini.

Menurutnya, kesukuan, kedaerahan, elektabilitas, dan popularitas tidak lagi menjadi faktor penentu utama bagi para kandidat untuk meraih suara dari konstituen. Saat ini, program-program yang pro-rakyat dan mampu mendukung kesejahteraan masyarakat menjadi kunci utama dalam meraih suara pemilih.

"Yang menjadi penentu sekarang adalah program. Tinggal lagi apakah mereka punya program yang mendukung kesejahteraan masyarakat, program yang pro-rakyat. Jika mereka punya dan dapat dipertanggungjawabkan nantinya, yakinlah akan dipilih rakyat," beber Bagindo, kemarin (4/8).

Bagindo menilai, faktor kesukuan dan kedaerahan kini semakin tidak relevan dalam konteks politik modern. "Sekarang ini sudah satu layar. Semua aktivitas sudah dapat dilihat dari manapun. Sekarang sudah zaman canggih," tambahnya.

Ketika calon kepala daerah memiliki program yang jelas dan masuk dalam akal sehat, tentu akan dipilih. Di era digital ini, akses informasi yang semakin luas dan cepat membuat masyarakat lebih kritis dalam menilai program yang ditawarkan para kandidat.

Rakyat tidak lagi terpengaruh oleh ikatan emosional atau identitas kesukuan. Tapi lebih menitikberatkan pada program-program konkret yang bisa meningkatkan kualitas hidup mereka.

Bagindo mencontohkan presiden terpilih Prabowo Subianto, yang berhasil meraih dukungan karena program-program yang ditawarkannya. " Pak Prabowo meniru Jokowi, Karena program yang dia tawarkan, ya meskipun ngutang, tapi pembangunan apapun bisa dirasakan rakyat," ujarnya.

Keberhasilan Prabowo menunjukkan bahwa program yang dapat diaplikasikan dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat merupakan magnet utama bagi pemilih. Oleh karena itu, para kandidat calon gubernur dan wakil gubernur di Sumsel harus mampu menawarkan solusi yang konkret dan realistis untuk berbagai permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat. Baik infrastruktur, kesehatan, dan pendidikan maupun lainnya.

Pengaruh faktor-faktor tradisional bergeser menuju program-program yang dapat memberikan dampak langsung dan positif bagi masyarakat. Permasalahan infrastruktur, kesehatan, pendidikan, dan isu-isu lainnya harus menjadi fokus utama pasangan kandidat jika ingin meraih dukungan yang luas.

“Program pro-rakyat yang nyata dan dapat dipertanggungjawabkan adalah kunci sukses dalam Pilgub Sumsel,” tegas dia. Karena masyarakat kini lebih cerdas dan kritis dalam menilai, para calon harus benar-benar memahami kebutuhan dan harapan rakyat untuk dapat memenangkan hati mereka.

program merakyat rebut hati pemilih, bagindo: tak laku lagi jual kedaerahan                            palembang- pemilihan gubernur dan wakil gubernur sumatera selatan (sumsel) akan jadi cerminan pilkada kabupaten/kota. pengamat politik, bagindo togar butar memberikan pandangan mendalam mengenai dinamika politik terkini. 
menurutnya, kesukuan, kedaerahan, elektabilitas, dan popularitas tidak lagi menjadi faktor penentu utama bagi para kandidat untuk meraih suara dari konstituen. saat ini, program-program yang pro-rakyat dan mampu mendukung kesejahteraan masyarakat menjadi kunci utama dalam meraih suara pemilih.
"yang menjadi penentu sekarang adalah program. tinggal lagi apakah mereka punya program yang mendukung kesejahteraan masyarakat, program yang pro-rakyat. jika mereka punya dan  dapat dipertanggungjawabkan nantinya, yakinlah akan dipilih rakyat," beber bagindo, kemarin (4/8).
bagindo menilai, faktor kesukuan dan kedaerahan kini semakin tidak relevan dalam konteks politik modern. "sekarang ini sudah satu layar. semua aktivitas sudah dapat dilihat dari manapun. sekarang sudah zaman canggih," tambahnya.
ketika calon kepala daerah memiliki program yang jelas dan masuk dalam akal sehat,  tentu akan dipilih. di era digital ini, akses informasi yang semakin luas dan cepat membuat masyarakat lebih kritis dalam menilai program yang ditawarkan para kandidat. 
baca juga:pilgub sumsel 3 paslon, pasangan hapal butuh 2 kursi lagi, sudah kantongi dukungan pkb-pan
baca juga:gerakan militan buruh sumsel resmi dukung mawardi yahya-anita noeringhati di pilgub 2024, ini penegasannya!
rakyat tidak lagi terpengaruh oleh ikatan emosional atau identitas kesukuan. tapi lebih menitikberatkan pada program-program konkret yang bisa meningkatkan kualitas hidup mereka.
bagindo mencontohkan presiden terpilih prabowo subianto, yang berhasil meraih dukungan karena program-program yang ditawarkannya. " pak prabowo meniru jokowi, karena program yang dia tawarkan, ya meskipun ngutang, tapi pembangunan apapun bisa dirasakan rakyat," ujarnya.
keberhasilan prabowo menunjukkan bahwa program yang dapat diaplikasikan dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat merupakan magnet utama bagi pemilih. oleh karena itu, para kandidat calon gubernur dan wakil gubernur di sumsel harus mampu menawarkan solusi yang konkret dan realistis untuk berbagai permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat. baik infrastruktur, kesehatan, dan pendidikan maupun lainnya.
pengaruh faktor-faktor tradisional bergeser menuju program-program yang dapat memberikan dampak langsung dan positif bagi masyarakat. permasalahan infrastruktur, kesehatan, pendidikan, dan isu-isu lainnya harus menjadi fokus utama pasangan kandidat jika ingin meraih dukungan yang luas.
“program pro-rakyat yang nyata dan dapat dipertanggungjawabkan adalah kunci sukses dalam pilgub sumsel,” tegas dia. karena masyarakat kini lebih cerdas dan kritis dalam menilai, para calon harus benar-benar memahami kebutuhan dan harapan rakyat untuk dapat memenangkan hati mereka.
baca juga:menanti suara golkar-pdip, jadi rebutan kandidat pilgub sumsel matahati dan hapal. hdcu di atas angin
baca juga:pilgub rasa pilpres, pengamat politik sumsel tetap optimis 3 paslon. kunci hapal ada di pdip dan pkb
meski begitu, peran dari basis partai politik tetap ada. “apalagi partai-partai besar, seperti golkar, pdip, gerindra, demokrat, nasdem dan lainnya. tetap ada. itu tidak bisa kita pungkiri,” katanya.
sebagai gambaran, saat duet pada pilgub sumsel 2018, pasangan herman deru-mawardi yahya meraih 
1.394.438 suara sah. mereka mengalahkan pasangan dodi reza alex-giri ramanda n kiemas yang mendapat 1.200.625 suara. 
sedangkan pasangan aswari rivai-irwansyah hanya mendapatkan 442.820 suara dan pasangan  ishak mekki-yudha pratomo 839.743 suara. total suara yang sah yakni sebanyak 3.877.626 suara. sedangkan suara yang tidak sah yakni sebanyak 133.072 suara. total mata pilih yang menyalurka suaranya 4.010.698 orang. 
kini, dengan herman deru-mawardi tak lagi bersama, basis suara itu akan pecah. prabumulih dan ogan ilir merupakan basis mawardi. sedangkan oku selatan, hdcu bakal berebut suara dengan heri amalindo-popo ali martopo (hapal).
sedangkan hdcu selain basis massa di oku timur, kini ditambah basemah (lahat dan sekitarnya).  hdcu didukung partai nasional demokrat, partai demokrat, pks serta perindo. total 26 kursi. sementara pasangan matahati mengantongi 23 kursi dari golkar dan gerindra.  
baca juga:bos jalan tol baba alun disiapkan golkar maju dalam pilgub jakarta dampingi putra jokowi. kok bilang innalil
baca juga:sisa 144 hari, hdcu merasa di atas angin. ingatkan 4 tugas pokok tim keluarga-relawan jelang pilgub sumsel 202
sedangkan pasangan heri amalindo dan popo ali, sudah mengumpulkan sebanyak 13 kursi dari pkb serta pan. pasangan ini sendiri masih kekurangan 2 kursi, karena sarat dukungan 20 persen perolehan kursi dari 75 yakni sebanyak 15 kursi. 
pasangan hapal dengan basis pemilih di pali dan oku selatan. menurut deddy pranata, tim pemenangan hapal, mereka telah melakukan sosialisasi yang intensif dan aktif hadir di tengah masyarakat.
program utama yang mereka tawarkan adalah melanjutkan program berobat gratis dan pendidikan gratis, yang sangat menarik bagi masyarakat luas. 
“jika terpilih sebagai gubernur sumsel, kami akan melanjutkan berobat dan sekolah gratis, sebab ini penting untuk masyarakat  17 kabupaten/kota sumsel,” ucap heri beberapa waktu lalu. 
matahati basis massa wilayah ogan ilir dan oki. selain itu, mereka juga kemungkinan didukung oleh pujasuma dan memiliki basis massa yang kuat di sumsel.
baca juga:arus bawah inginkan pkb dukung hdcu, herman deru target menangi pilgub sumsel di atas 60 persen 
baca juga:pakar politik ardian saptawan ungkap kemungkinan hanya 3 pasang maju pilgub sumsel
matahati menawarkan program-program yang menitikberatkan pada peningkatan infrastruktur, kesejahteraan masyarakat, dan pengembangan ekonomi lokal. 
dengan dukungan dari pujasuma, matahati memiliki peluang besar untuk meraih suara signifikan di wilayah palembang dan sekitarnya. 
dengan strategi sosialisasi yang tepat dan dukungan dari basis massa yang kuat, ketiga pasang bakal calon gubernur dan wakil gubernur sumsel ini memiliki peluang besar untuk meraih kemenangan dalam pilgub sumsel kali ini.(iol/*)