Kerupuk-Kemplang Stok Puasa-Lebaran Berhamburan
*Tempat Usaha Disasar Truk Tangki Solar
PALEMBANG - Truk tangki warna putih biru bertuliskan Pertamina Patra Niaga, hilang kendali saat melaju di Jl Mayjen Yusuf Singadekane, Kecamatan Kertapati, Palembang. Truk tangki nopol BG 8107 AH tersebut, menyasar bangunan rumah kayu di pinggir jalan.
Mobil yang disopiri Heri Arafi (34), hilang kendali dan jatuh dari badan jalan yang belum lama dicor beton, sekitar pukul 04.00 WIB, Senin (6/3). “Truk tangki itu menimpa rumah, untung saat kejadian tidak ada karyawan di dalamnya," ungkap Windy (36), warga Jl Sriwijaya Raya, kemarin.
Dikatakan, rumah kayu itu disewanya dari Rudianto, Rp6 juta setahun. Dijadikannya tempat jualan kerupuk dan kemplang, usaha tersebut baru berjalan sebulan. Tempat jualan itu, dijaga pasangan suami istri, Heri Pranoto dan Mardina.
Akibat ditabrak truk tangki nyasar itu, tempat usahanya hancur di bagian depan. Termasuk dagangan kerupuk dan kemplangnya berhamburan. “Kerupuk dan kemplang ini baru dikirim agen. Untuk jualan sehari-hari, sama stok puasa dan Lebaran. Tidak tahu lagi bisa jualan atau tidak. Modalnya saja beli kemplang sudah Rp12 juta," ulasnya.
Pantauan koran ini, truk tangki itu cepat ditutup pakai terpal oleh pihak terkait. Kanit Gakkum Satlantas Polrestabes Palembang Iptu Arham Sikakum, mengungkapkan dari hasil pemeriksaan sopir truk tangki itu mengaku mengantuk. “Mengantuk dan tidak konstentrasi, sehingga sopir tidak melihat jalan di depannya,” terangnya. BACA JUGA : Ingatkan Jangan Panic Buying
Pascakejadian, truk tangki itu sedang dilakukan upaya evakuasi. Sementara sopirnya sudah diamankan di Pos Laka Musi II. “Ada dua penghuni rumah tempat usaha kemplang itu. Korban luka hanya satu orang, Mardina. Lecet di wajah, dan luka di pelipis kanan,” ungkapnya.
Humas PT Pertamina UPMS II, Haris, saat dikonfirmasi mengatakan truk tangki yang mengalami musibah itu bukan milik Pertamina. “Setelah kami koordinasi, ternyata truk tangki itu milik PT Haniven. Sedang dalam kondisi kosong, tidak mengangkut solar. Kami tetap menunggu hasil investigasi di lapangan terkait kejadian ini. Tapi yang jelas sudah ditangani pihak berwajib," pungkasnya. (afi/air/)