Fakta Menarik dan Kontroversi Seputar Lovebird, Burung Peliharaan Populer Bersayap Pelangi Asal Afrika
Fakta Menarik dan Kontroversi Seputar Lovebird-Foto: Dudun/Sumateraekspres.id-
SUMATERAEKSPRES.ID - Burung lovebird, dikenal dengan keindahan bulunya dan sifat sosialnya, telah menjadi salah satu burung peliharaan yang paling populer di dunia.
Namun, di balik popularitasnya, terdapat beberapa kontroversi terkait pemeliharaannya.
Lovebird adalah burung kecil yang berasal dari Afrika dan Pulau Madagaskar.
Mereka dikenal dengan warna bulu yang cerah dan beragam, serta sifatnya yang setia pada pasangan.
BACA JUGA:Burung Hantu: Solusi Alami Pengendalian Hama di Pertanian Lahat
BACA JUGA:Modal Kecil, Cuan Berlimpah! Simak 5 Langkah Memulai Bisnis Sarang Burung Walet
Nama “lovebird” sendiri berasal dari kebiasaan mereka yang selalu berdekatan dengan pasangan mereka, menciptakan kesan romantis dan penuh kasih sayang.
Belakangan ini, tindakan melepasliarkan burung lovebird ke alam bebas telah menuai kecaman dari para ahli dan pecinta burung.
Lovebird bukanlah spesies asli Indonesia, dan pelepasliaran mereka dapat mengganggu ekosistem lokal.
Burung ini dapat bersaing dengan spesies burung lokal untuk sumber daya seperti makanan dan tempat bersarang, yang dapat mengancam keberlangsungan spesies asli.
BACA JUGA:Bikin Melongo! Inilah 10 Koleksi Burung dan Unggas Termahal di Dunia, Ada yang Seharga Mobil Mewah
BACA JUGA:Burung Lovebird, Si Kecil yang Memiliki Warna-warna Indah dan Sifat Monogami
Untuk memastikan kesejahteraan lovebird, penting untuk memelihara mereka dalam lingkungan yang sesuai.
Lovebird membutuhkan kandang yang cukup besar untuk terbang dan bergerak, serta makanan yang seimbang dan air bersih.