Cik Embun Kehilangan Tempat Tinggal, Kerugian Mencapai Rp120 Juta

Reporter: Gite |

Editor: Dede Sumeks |

Senin , 22 Jul 2024 - 20:35

PEMADAMAN: Petugas pemadam kebakaran Muara Enim, memadamkan api yang membakar rumah Cik Embun, di Desa Pagar Dewa, Kecamatan Benakat, Senin pagi (22/7). FOTO: IST--

MUARA ENIM, SUMATERAEKSPRES.ID - Si jago merah mengamuk meludeskan sebuah rumah panggung kayu di Dusun I, Desa Pagar Dewa, Kecamatan Benakat, Kabupaten Muara Enim. Membuat Cik Embun (64), kehilangan tempat tinggal.

Kerugian materil yang dialaminya, ditaksir mencapai Rp120 juta. Peristiwa kebakaran itu terjadi Senin, 22 Juli 2024, sekitar pukul 09.00 WIB.

Api pertama kali dilihat tetangganya, Supran (49). Tapi api sudah membesar, melalap rumah korban yang kebetulan sedang tidak berpenghuni.

“Tidak ada korban jiwa, karena pada saat kebakaran rumah sedang kosong,” kata Kapolres Muara Enim AKBP Jhoni Eka Putra SIK, melalui Kapolsek Gunung Megang AKP Aisen Hower, ketika dikonfirmasi.

Melihat api membakar rumah korban, saksi langsung berteriak minta tolong. Namun rumah korban yang terbuat dari kayu, membuat api cepat membesar dan sulit dipadamkan.

“Khawatir api menyambar rumah lainnya, warga setempat berusaha membantu padamkan api,” ujarnya.

Api baru berhasil dipadamkan sekitar satu jam kemudian, setelah datang mobil pemadam kebakaran dari Pos Kecamatan Gunung Megang, dan Kecamatan Belimbing, serta dari Muara Enim.

“Anggota sudah melakukan Olah TKP, api diduga dari korsleting listrik,” duganya.

Sementara untuk kerugian material yang dialami korban, ditaksir sekitar Rp120 juta. Kalaksa BPBD Kabupaten Muara Enim H Abdurrozieq, mengatakan, pihaknya menurunkan Tim TRC ke tempat kejadian perkara (TKP) kebakaran di Desa Pagar Dewa, Kecamatan Benakat.

“Termasuk tanki suplai air 4.000 liter, bersama DPKP Muara Enim membantu pemadaman dengan menyuplai unit pemadam DPKP," ungkapnya.

cik embun kehilangan tempat tinggal, kerugian mencapai rp120 juta                            muara enim, sumateraekspres.id - si jago merah mengamuk meludeskan sebuah rumah panggung kayu di dusun i, desa pagar dewa, kecamatan benakat, kabupaten muara enim. membuat cik embun (64), kehilangan tempat tinggal.
kerugian materil yang dialaminya, ditaksir mencapai rp120 juta. peristiwa kebakaran itu terjadi senin, 22 juli 2024, sekitar pukul 09.00 wib.
baca juga:kebakaran di jalan joko, polisi beberkan dugaan awal penyebabnya
baca juga:bantuan cepat korban kebakaran di mekar jaya, yana: kami sangat butuh bahan bangunan!
api pertama kali dilihat tetangganya, supran (49). tapi api sudah membesar, melalap rumah korban yang kebetulan sedang tidak berpenghuni.
“tidak ada korban jiwa, karena pada saat kebakaran rumah sedang kosong,” kata kapolres muara enim akbp jhoni eka putra sik, melalui kapolsek gunung megang akp aisen hower, ketika dikonfirmasi.
melihat api membakar rumah korban, saksi langsung berteriak minta tolong. namun rumah korban yang terbuat dari kayu, membuat api cepat membesar dan sulit dipadamkan.
“khawatir api menyambar rumah lainnya, warga setempat berusaha membantu padamkan api,” ujarnya.
api baru berhasil dipadamkan sekitar satu jam kemudian, setelah datang mobil pemadam kebakaran dari pos kecamatan gunung megang, dan kecamatan belimbing, serta dari muara enim.
“anggota sudah melakukan olah tkp, api diduga dari korsleting listrik,” duganya.
sementara untuk kerugian material yang dialami korban, ditaksir sekitar rp120 juta. kalaksa bpbd kabupaten muara enim h abdurrozieq, mengatakan, pihaknya menurunkan tim trc ke tempat kejadian perkara (tkp) kebakaran di desa pagar dewa, kecamatan benakat.
baca juga:teriakan kebakaran bikin panik warga, si jago merah hanguskan 2 rumah panggung kayu dan bedeng 2 pintu
baca juga:misteri kebakaran truk hino muatan gas: labfor polda sumsel masih berupaya ungkap penyebab
“termasuk tanki suplai air 4.000 liter, bersama dpkp muara enim membantu pemadaman dengan menyuplai unit pemadam dpkp," ungkapnya. 
dampak dari kebakaran tersebut, kehilangan tempat tinggal bagi penghuninya 1 kepala keluarga (kk) yang terdiri dari 5 jiwa. (way/air)