Bupati Panca Promosikan Potensi Ogan Ilir di Apkasi 2024, Apa Saja? Ini Keterangannya!

OGAN ILIR, SUMATERAEKSPRES.ID - Bupati Ogan Ilir, Panca Wijaya Akbar hadiri Rapat Kerja Nasional XVI Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) Tahun 2024. Apkasi Otonomi Expo dan Apkasi Procurement Network 2024. 

Bupati Panca SH didampingi Sekretaris Daerah Ogan Ilir H. Muhsin Abdullah ST MM MT, Asisten I Sekda OI, Ketua DWP dan Kepala Perangkat Daerah Terkait.

Hadiri Pembukaan Rapat Kerja Nasional XVI Apkasi Tahun 2024 Apkasi Otonomi Expo 2024 dan Apkasi Procurement Network 2024. Bertempat di Ruang Cendrawasih Jakarta Convention Center Senayan Jakarta. Rabu (10/7). 

Acara ini dibuka langsung oleh presiden RI, Ir. H Joko Widodo. Didampingi oleh Ketua Apkasi Sutan Riska Tuanku Kerajaan, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, serta Sekretaris Kabinet Pramono Anung.

BACA JUGA:Jangan Sampai Usus Anda Kotor. Ada 4 Cara Menjaga Kesehatan Usus, Simak ya!

BACA JUGA:Pemprov Sumsel Outstanding Digital Innovation for Governance Sustainability, Pj Gubernur Terima Award

Rakernas Apkasi dan Otonomi Expo merupakan agenda tahunan.

Digelar Apkasi untuk membahas isu-isu dan rencana strategis dalam pembangunan daerah, khususnya di daerah kabupaten.

Presiden Jokowi membuka giat tersebut dengan menyinggung 5 tahun terakhir ini, Indonesia menghadapi tahun-tahun yang sulit. Pandemi Covid-19 menjadi tantangan berat bagi seluruh negara di dunia.

"Saya kira kita semua merasakan, 5 tahun ke belakang bukanlah tahun yang mudah, sangat sulit, penuh tantangan," ujarnya.

BACA JUGA:Bank Sumsel Babel Raih Dua Penghargaan di CNN Indonesia Awards 2024

BACA JUGA:Cara Membuat Ketupat dan Sajian Pendampingnya untuk Hari Raya Idul Fitri

Presiden Jokowi mengucapkan syukur karena Indonesia tetap bisa bertahan di tengah hambatan-hambatan tersebut.

"Bahkan di tengah tantangan tersebut, Indonesia masih dapat bertumbuh di dalam sektor ekonomi, Ekonomi kita masih tumbuh 5,11 persen di kuartal tahun 2024. Sangat sulit bagi negara-negara di tahun ini, untuk bertahan dengan growth 5 persen, " jelasnya.