MUBA, SUMATERAEKSPRES.ID - Seorang oknum anggota DPRD Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) terjerat skandal yang mengejutkan publik.

Anggota dewan tersebut kedapatan bersama seorang pegawai pemerintah di sebuah hotel di Palembang pada Jumat (21/6).

Peristiwa ini mencuat setelah kabar mengenai anggota DPRD, yang diduga kader Partai Hanura, menyebar luas di media sosial. Identitas lengkap anggota dewan ini belum diungkapkan secara resmi, namun diketahui berinisial RH.

Saat dihubungi melalui pesan WhatsApp, RH belum memberikan tanggapan terkait insiden tersebut. Ketua DPC Hanura Kabupaten Muba, Rahman Senen, mengonfirmasi bahwa pihaknya telah mengetahui informasi ini dari media sosial dan anggota dewan lainnya.

BACA JUGA:Paripurna Istimewa DPRD Pagaralam di HUT Pagaralam ke-23 Khidmat

BACA JUGA:Gebyar Embung Senja: Memperingati Tradisi Bekarang Masyarakat Muba, Kearifan Lokal di Desa Gajah Mati

"Kami sedang mencari kebenaran berita yang viral ini," ujar Rahman pada Minggu (23/6/2024). Rahman menambahkan bahwa mereka akan mencari informasi dari pihak-pihak yang terlibat langsung dalam kejadian ini.

"Nomor handphone yang bersangkutan aktif, tetapi dia belum memberikan keterangan apapun. Besok, saya akan memanggil dia ke DPRD melalui istrinya. Kita tunggu saja besok," lanjut Rahman.

Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Muba, Sugondo, menyatakan bahwa mereka belum bisa memastikan kebenaran dari peristiwa tersebut.

"Kami menyerahkan permasalahan ini kepada partai tempat yang bersangkutan," kata Sugondo. Menurutnya, langkah awal yang harus diambil adalah menunggu keputusan dari partai terkait. "Setelah ada keputusan dari partai, baru kita bisa mengambil tindakan lebih lanjut," tambahnya.

BACA JUGA:Pesona Senjang: Tradisi Lisan yang Tetap Hidup di Muba, Menghubungkan Generasi di Bumi Serasan Sekate

BACA JUGA:Keindahan Keris Spokal: Senjata Legendaris Bangsa Melayu, Jadi.Simbol Kebanggaan dan Kebudayaan

Kasus ini menjadi sorotan publik, terutama warga Kabupaten Muba yang berharap wakilnya di DPRD bertindak sesuai dengan norma dan etika.

Mereka berharap kasus ini diusut secara tuntas dan diberikan sanksi yang sesuai jika terbukti bersalah.