Lima Kecamatan Terdampak Banjir
BANJIR: Lima kecamatan wilayah OKU terdampak banjir.-foto: berry/sumeks-
BATURAJA, SUMATERAEKSPRES.ID - Banjir yang terjadi tiga hari lalu ternyata tidak hanya terjadi pada wilayah Kecamatan Baturaja Timur. Dari hasil laporan yang masuk di BPBD OKU, banjir juga juga terdampak kepada empat kecamatan lain di wilayah Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU).
Kalaksa BPBD OKU Yanuar Efendi melalui Koordinator Dalops BPBD OKU Gunalfi menyampaikan kalau banjir terjadi pada 5 kecamatan. Masing-masing Kecamatan Baturaja Timur, Kecamatan Lubuk Batang, Kecamatan Peninjauan, Kecamatan Lubuk Raja, dan Kecamatan Kedaton Peninjauan Raya.
"Total ada 1.534 unit rumah yang terdampak banjir," sebutnya, Rabu (19/6). Sedangkan untuk jumlah jiwa sebanyak 6.036 atau sebanyak 2.065 KK. Selain pemukiman warga, ada juga kawasan pasar tradisional yang terdampak banjir. Total kerugian ditaksir mencapai Rp3,9 miliar.
Disebutnya, banjir terjadi karena luapan anak-anak sungai dan luapan air Sungai Ogan itu sendiri. Dari laporan pihak Kecamatan Kedaton Peninjauan Raya yang berada di wilayah hilir, banjir baru saja surut hari ini di Desa Lubuk Kemiling. Camat KPR Jaka Atmajaya menyampaikan desa yang terdampak banjir di Kecamatan KPR seperti Desa Kampai, Lubuk Kemiling dan Kedaton.
BACA JUGA:Pedagang Bunga di TPU Banjir Rezeki di Momen Idul Adha 1445 H, Ini Kata Mereka!
BACA JUGA:Hujan Deras Sebabkan Banjir di Kabupaten OKU, Ratusan Rumah Terendam, Nih Penampakannya!
Terkait banjir ini juga tak lepas dari persoalan sampah yang terseret derasnya arus Sungai Ogan. Karena banyak material sampah yang terbawa arus dari bagian hulu menuju bagian hilir. Material seperti kayu dan bambu maupun sampah lain ini terlihat saat debit arus Sungai Ogan sudah turun.
Ini terlihat seperti pada bagian pondasi atau tiang Jembatan Ogan 1. Terlihat banyak tumpukan sampah batang kayu dan bambu yang tersangkut. Tak terkecuali sampah plastik yang terlihat baru dibuang warga ke Sungai Ogan. "Nah banyak sampah di dalam Sungai Ogan bekas banjir," kata Taufik seorang warga. (*)