Tinggalkan Rumah untuk Yudisium Anak, Pulang-Pulang Ruangan Tamu Hangus Terbakar, Ini Penyebabnya
Petugas pemadam kebakaran melakukan pendinginan ruang tamu yang hangus terbakar di salah satu rumah Jalan Maluku Raya Blok G 36, 15 Ulu Kecamatan Jakabaring, Selasa (11/6). -Foto: Budiman/Sumateraekspres.id-
PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Buru-buru meninggal rumah karena hendak mengantar anak mengikuti Yudisium di UNSRI Inderalaya, rumah milik Agung warga Jl Maluku Raya Blok G 36, 15 Ulu Kecamatan Jakabaring terbakar.
Akibat kejadian ini, ruang tamu rumah korban yang saat itu ditinggalkan kosong sudah hangus terbakar.
Peristiwa kebakaran tersebut pertama kali diketahui oleh saksi, Ruslan Arifin (61) yang juga tetangga korban sekitar pukul 10.05 wib.
Di saat itu, Selasa (11/6) sekira pukul 10.05 wib, dirinya terkejut melihat kepulan asap dari rumah korban. Melihat tersebut, ia langsung berinisiatif memecahkan jendela rumah korban untuk memadamkan api.
BACA JUGA:Polsek Lempuing Tangkap BW: Pelaku Pencurian Vixion Saat Bersembunyi di Rumah, Ini Kata Polisi!
"Saat itu, ada seorang wanita bermotor lihat ke arah rumah korban. Namun saya ketika itu tidak menyangka kalau rumah korban ini terbakar. Baru setelah ada ledakan dari TV di ruang tamu korban, baru saya saat itu jua langsung menuju rumah korban. Ketika itu, asap sudah mengepul di dalam ruang tamu hingga menjalar ke luar rumah," ujar saksi, Ruslan Arifin yang dibincangi awak media, Selasa (11/6) siang.
Selain satu unit TV milik koran yang hangus terbakar, sebuah kipas, DVD dan beberapa helai baju yang berada di dalam lemari yang ada di ruang tamu rumah korban tersebut.
Di saat itu, kata Ruslan, korban pada waktu kejadian, sedang tidak berada di rumah dan mengantar anaknya yudisum ke Inderalaya.
Namun diduga, korban lupa mematikan dan mencabut colokan TV, mengakibatkan ada korsleting yang mengakibatkan TV korban meledak.
"Yang jelas, suara dentuman dari TV sangat jelas. Bahkan sampai ke rumah saya. Untuk itu, saya duga menjadi pemicu kebakaran ini. Karena pada saat itu pintu dan jendela di rumah korban terkunci, mau tidak mau di saat itu langsung dibongkar paksa. Setelah pintu terbuka, baru saya siram dengan air dan Alhamdulillah api bisa dipadamkan," jelasnya.
Kapolsek Seberang Ulu I, Kompol Alex yang dibincangi awak media membenarkan hal tersebut.