Kasus Pelajar TK Usia 6 Tahun yang Tewas di Kolam Renang, Ditutup. Malah Ramai Dibahas di Media Sosial
Petugas saat olah TKP di kolam renang sedalam 120 cm tempat murid TK tenggelam-Foto: ist-/SUMATERAEKSPRES.ID--
MUSI RAWAS-SUMATERAEKSPPRES.ID-Meski kasus pelajar taman kanak kanak usia 6 tahun yang tewas di Kolam renang Pelangi di Desa Karya Sakti, Kecamatan Muara Kelingi, Kabupaten Musi Rawas, resmi dututup karena kedua belah pihak tidak ada tuntutan.
Namun insident itu, Senin (3/6) semakin panas menjadi perbincangan di Media sosial. Banyak Nitizent berpendapat, jika kolam renang itu memang tidak layak untuk Spot hiburan anak anak usia dini.
Pelajar TK TK Kihajar Dewantara, Dusun II Desa Marga Sakti, Kecamatan Muara Kelingi, Kabupaten Mura, yang dinyatakan tewas usai tenggelam di kolam renang pelangi, sudah dikebumikan.
Keluarga korban maupun pengelola kolam renang maupun penyelenggara kegiatan, tidak memperpanjang masalah itu dan berdamai secara kekeluargaan. Menginggat dari ketiga pihak, sama sama memiliki kelalaian dalam pengawasan kolam renang, saat rombongan tour pelajar TK tersebut mandi di dalam kolam.
Baik dari orang tua korban yakni Lastari, guru pembimbing, maupun pihak pengelola yang menyediakan petugas jaga namun tidak berada di lokasi.
BACA JUGA:Liburan Bersama Orang Tua, Murid TK Tenggelam di Kolam Renang Sedalam 120 Cm
BACA JUGA:Anak TK 6 Tahun Tenggelam di Kolam Renang Musi Rawas
Kasus ini menjadi pembahasan Nitizen di Media sosial, silang pendapat juga terjadi. Ada yang menuding orang tua korban yakni Lastari dan Guru pembimbing, tidak melakukan pengawasan dengan baik dan lebih condong melakukan foto selfy ketimbang mengawasi anak anak yang berenang.
Ada juga yang menuding jika kolam tersebut memang tidak layak untuk anak anak usia dini, karena memilik kedalaman 120 Cm. Seperti cuitan akun bang jay homestore, dia menuliskan "Anak nyo berenang dewek, mak nyo sibuk selfi, foto sano sini biasonyo," ungkapnya.
Berbeda lagi dengan ungkapan Yeni Syafara, dia mengungkap pernah mengalami trauma,"Anak ku juga pernah hampir tenggelam pas acara TK, waktu itu aku tinggal naruh hp sebentar pas aku balik lagi Dio la kesusahan jalan akhirnyo Dio ngambang la sempat teminum air kolam, tapi Alhamdulillah aku reflek narik Dio. Sedih nian sampe sekarang kalo inget kejadian itu," ujarnya.
Sementara itu, akun Fauzan Abdilah mengungkapkan, "Itu mungkin kolam nya ke dalam an untuk anak usia dini ,,dan mungkin orang tuanya gak ikut mandi klu dari pengalaman saya antar anak mandi saya juga ikut mandi ya semoga Allah memberi kesabaran sama orang tuanya Aamiin," ulasnya.
Diwartakan sebelumnya, kejadian itu bermula Sabtu (1/6) sekitar pukul 09.00 WIB, saat rombongan sekolah TK Kihajar Dewantara, Dusun II Desa Marga Sakti, Kecamatan Muara Kelingi, Kabupaten Mura, melaksanakan liburan bersama.
Pagi yang cerah mendadak menjadi kabar duka bagi rombongan pelajar yang masih berusia belia itu. Awalnya mereka pergi dengan semangat dan niat hendak menikmati hari liburan bersama.
Mulai dari pagi hari mereka sudah mempersiapkan diri, selain didampingi guru, wali Murid juga ikut mendampingi mereka untuk menikmati liburan kali ini. Mulai pukul 08.15 mereka berangkat dari TK Kihajar Dewantara, menggunakan bus carteran.
BACA JUGA:Kebut Pembangunan Infrastruktur Ketenagalistrikan, PLN Koordinasi ke Bupati Musi Rawas Utara
kelompok pelajar TK mendatangi kolam renang pelangi milik Ahmad Sahroni yang masih dalam areal satu kecamatan. Jarak sekolah TK Kihajar Dewantara dengan kolam hiburan ini, terbilang tak terlampau jauh, hanya melintasi jalan lintas sekitar 15 menit mereka sudah sampai lokasi.
Namun, sayang semangat para pelajar luntur, setelah kabar adanya penemuan sosok tubuh tenggelam di dalam air oleh salah satu pengunjung, tubuh itu milik pelajar perempuan TK Kihajar Dewantara yang tenggelam.(zul)