Dijaga Sosok Burung Ketitiran, Jelmaan Keris Usang Sungging
ZIARAH: Sejumlah warga yang sedang berziarah di makam Usang Sungging di Desa Tanjung Batu Seberang Kecamatan Tanjung Batu, Ogan Ilir. Mereka yang berziarah tak hanya warga lokal tetapi juga warga dari luar. FOTO: ANDIKA/SUMEKS--
SUMATERAEKSPRES.ID - Sejarah hidup Usang Sungging hingga kini tidak terlepas dari berkembangnya kehidupan di Desa Tanjung Batu. Meskipun sudah sangat lama tiada, keberadaan sosok Usang Sungging masih dikenal dekat dengan cerita warga setempat.
USANG Sungging merupakan seorang pati dari Kesultanan Palembang bernama Abdul Hamid. Makam Usang Sungging kini jadi salah satu tujuan wisata religi. Lokasinya berada di Desa Tanjung Batu Seberang Kecamatan Tanjung Batu, Kabupaten Ogan Ilir.
BACA JUGA:Luar Biasa. 165 Hafiz dan Hafizah Lahir dari Rumah Tahfidz Al-Ikhlas Tanjung Batu Seberang Ogan Ilir
BACA JUGA:Jubah Kebesaran Milik SMB II Jadi Koleksi, Kesultanan Palembang Darussalam
Pengunjung yang datang, sebagian besar merupakan warga lokal dan beberapa dari luar daerah. Bukan hanya sekadar menjajaki tempat peristirahatan terakhir leluhur serba bisa dari Tanjung Batu ini.
Kades Tanjung Batu Seberang, Robbi menuturkan Makam Usang Sungging masih cukup sering dikunjungi peziarah. "Kalau berdasarkan informasi dari masyarakat, memang sering ada warga yang berziarah ke makam Usang Sungging," ucap Robbi.
Para pengunjung berziarah, memanjatkan doa kepada sang Pencipta agar diberi kemudahan dalam belajar menjadi tukang kayu yang hebat seperti Usang Sungging.
Usang Sungging dulunya dikenal dengan berbagai keahlian dan kepandaiannya. Terutama sebagai pengrajin, tukang kayu dan tukang pahat.
Kian hari keberadaan Usang Sunging dan pengikutnya semakin mendapat tempat di hati penduduk. Karena berbagai keahliannya ini, maka oleh penduduk setempat beliau diberi gelar Usang Sang Sungging (Sang Sungging).
"Selain untuk mendoakan Usang Sungging, peziarah ini juga memohon supaya diberikan kemudahan dalam belajar menjadi tukang kayu," lanjut Robbi.
Usang Sungging terkenal dengan beberapa keahliannya, seperti rancang bangun, melukis, mengukir atau memahat, bahkan menyiapkan rencana-rencana yang akan dilakukan oleh istana Kesultanan Palembang.
Sejak dulu, Usang Sungging juga telah mewariskan beberapa keahliannya kepada penduduk Desa Tanjung Batu. Seperti tukang kayu dan pembuat kerajinan dari tangan.
Keahlian tersebut mewariskan bidang usaha pertukangan. Seperti pembuatan rumah panggung yang sekarang dikenal dengan rumah knock down. Serta kerajinan tangan seperti perhiasan pengantin (dari kuningan), pandai besi (pembuatan golok dan pisau dari besi), dan pembuatan perhiasan dari emas dan perak.
Di balik itu, konon makam Usang Sungging dijaga oleh seekor burung perkutut atau yang biasa disebut oleh warga Tanjung Batu burung ketitiran. Burung ini selalu berdiri di atas atap makam Sang Sungging. Burung ini juga selalu mengeluarkan suara yang sangat merdu setiap kali orang mendengarnya.