Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer, Pemkab Membuka Akses Kesehatan untuk Warga OKI

Ir H Asmar Wijaya menegaskan pentingnya persiapan yang matang dari semua puskesmas di OKI untuk melaksanakan kebijakan ini.-Foto: Nisa/sumateraekspres.id-

KAYUAGUNG, SUMATERAEKSPRES.ID- Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) mengambil langkah besar dalam mempermudah akses masyarakatnya untuk mendapatkan pelayanan kesehatan.

Melalui komitmen yang kuat, Pemerintah Daerah OKI bergerak menuju integrasi pelayanan kesehatan primer, sebuah langkah progresif untuk meningkatkan kesejahteraan warga.

Pj Bupati OKI, Ir H Asmar Wijaya, menjelaskan bahwa integrasi ini akan menjadikan akses pelayanan kesehatan lebih mudah dijangkau oleh masyarakat.

"Dengan adanya puskesmas, puskesmas pembantu (pustu), dan posyandu yang tersebar hingga ke tingkat bawah, kami yakin akan semakin memudahkan akses pelayanan kesehatan bagi semua lapisan masyarakat," ungkapnya.

BACA JUGA:Kualat! Pencuri Motor Jemaah Masjid Ini Mengalami Kecelakaan Tunggal, Dicokok saat Berobat di Puskesmas

BACA JUGA:Hadirkan Puskesmas Ramah Disabilitas Pertama, Puskesmas Dempo Inovasi Baru dari Palembang

Langkah ini juga sesuai dengan amanat Menteri Kesehatan terkait petunjuk teknis pelayanan kesehatan primer, yang mewajibkan semua puskesmas untuk menerapkan integrasi pelayanan kesehatan primer. Ir H Asmar Wijaya menegaskan pentingnya persiapan yang matang dari semua puskesmas di OKI untuk melaksanakan kebijakan ini.

"Integrasi layanan primer bukan hanya tanggung jawab sektor kesehatan semata, tetapi memerlukan dukungan dari semua sektor, mulai dari perencanaan hingga evaluasi," tambahnya.

Dalam implementasinya, partisipasi aktif masyarakat menjadi kunci sukses. Asmar menekankan perlunya keterlibatan dari tingkat desa dan kelurahan untuk mendukung kebijakan ini secara bersama-sama.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan OKI, Iwan Setiawan SKM MKes, menjelaskan bahwa sosialisasi mengenai Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer (ILP) merupakan langkah strategis dalam mendukung transformasi sistem kesehatan.

BACA JUGA:Ratu Dewa Resmikan Puskesmas Dempo dengan Fasilitas Khusus Disabilitas, Ini Deretan Fasilitasnya!

BACA JUGA:Jalan Rusak Parah, Nakes Puskesmas Semuntul Kesulitan Menuju Tempat Kerja

Tujuannya adalah untuk meningkatkan akses layanan kesehatan hingga ke pelosok desa, serta memanfaatkan teknologi digital untuk memantau situasi kesehatan secara lebih efektif.

"Ini adalah inovasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia yang kami integrasikan agar dapat lebih meresap dan memberikan dampak langsung kepada masyarakat," jelas Iwan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan