Dapat Pembinaan, Tembus Pasar Nasional
PENGERAJIN: Kegiatan pembisnis sablon dan percetakan milik Dedy yang maju pesat hingga tembus ke pasar nasional.-foto: gite/sumeks-
Dedy, Pemuda Desa Lingga Sukses Jadi Pembisnis Sablon dan Percetakan
SUMATERAEKSPRES.ID - Kerja keras dan ketekunan membawa usaha peretakan dan konveksi yang dibangun Dedy Irawan semakin cemerlang. Pria asal Desa Lingga Kecamatan Lawang Kidul Kabupaten Muara Enim ini dapat memperoleh omzet hingga miliaran per tahun dan tembus pasar nasional.
GITE, MUARA ENIM
DENGAN bekal yang dimiliki, Dedy memberanikan diri memulai bisnis sablon dan percetakan dan masih dalam skala kecil pada 2016 silam.
"Modalnya terbatas, waktu itu belajar percetakan ke Pulau Jawa dan pas pulang membuka usaha sablon sendiri dengan. Waktu itu belum bisa bayar karyawan jadi masih dibantu oleh keluarga," ujarnya.
Selama dua tahun usahanya berjalan tidaklah berjalan mulus, pesanan masih sangat minim dan omzet tidaklah seberapa. Kemudian pada masa pandemi Covid-19, Dedy mendapat bantuan pembinaan dari PTBA. "PTBA memberikan bantuan pinjaman dana, dan itu digunakan untuk tambahan membeli satu unit mesin digital printing," bebernya.
BACA JUGA:Peringati Hari Bumi, PLN Tegaskan Komitmen Pada Bisnis Yang Berkelanjutan
BACA JUGA:Menggali Potensi Bisnis dengan AI: Highlights dari Seminar Universitas MDP, Rektor Soroti Hal Ini!
Menurutnya, bantuan yang diberikan PTBA tersebut memberikan dampak sangat besar. Di masa pandemi, omzet Dalgasil justru meningkat drastis. "Tidak sampai dua tahun, dana pinjaman dari PTBA sudah bisa dikembalikan," tuturnya.
Dari awalnya hanya memiliki 2 karyawan, sekarang Dalgasil sudah mempekerjakan 80 orang yang semuanya dari Kabupaten Muara Enim, khususnya Tanjung Enim. "Mesin digital printing sekarang jumlahnya 15 unit, ada yang untuk cetak banner, merchandise seperti baju kaos sablon, stiker, tumbler dan kertas. Mesin jahit untuk konveksi ada 50 unit," katanya.
Selain itu, Dalgasil yang tadinya hanya ada di Desa Lingga, kini sudah memiliki cabang di Muara Enim dan Kota Bandung. Penjualannya sudah menembus pasar nasional, mulai dari Bengkulu, Lampung, hingga ke Pulau Kalimantan.
"Saya sangat berterima kasih kepada PTBA yang telah membina selama 8 tahun, baik itu arahan, saran dan masukan. Saya tidak pernah menyangka usaha Dalgasil bisa sampai sebesar ini dalan waktu yang lumayan cepat," bebernya.
BACA JUGA:KEREN, Generasi Muda Peninjauan Raih Peluang Bisnis dengan Inkubator Gema Magenta, Seperti Apa?
BACA JUGA:4 Strategi Menciptakan Pelanggan Setia untuk Bisnismu