Kompensasi BBM Kuartal IV Rp43,52 T

ISI BBM : Sejumlah kendaraan mengisi BBM di SPBU RE Martadinata. Pemerintah membayar dana kompensasi BBM kepada Pertamina atas selisih kekurangan penerimaan akibat penetapan harga jual eceran Solar dan Pertalite. -Foto : EVAN ZUMARLI/SUMEKS -

PALEMBANG,SUMATERAEKSPRES.ID - PT Pertamina (Persero) menerima pembayaran dana kompensasi bahan bakar minyak (BBM) kuartal IV-2023 sebesar Rp43,52 triliun (termasuk pajak) atau Rp39,20 triliun (tidak termasuk pajak). 

Dana tersebut merupakan percepatan pembayaran kompensasi BBM atas kekurangan penerimaan akibat penetapan harga jual eceran Jenis BBM Tertentu (JBT) Minyak Solar dan Jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP) Bensin (Gasoline) RON 90 atau Pertalite.

Besaran nilai kompensasi selisih harga jual formula dan harga jual eceran di SPBU atas kegiatan penyaluran JBT Minyak Solar dan JBKP Pertalite tersebut nilainya telah direviu oleh Inspektorat Kementerian Keuangan RI (Itjen Kemenkeu) dan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).

Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati, mengungkapkan Pemerintah melalui Kementerian Keuangan telah menuntaskan pembayaran kompensasi BBM 2023. "Dana kompensasi sudah masuk kas perseroan dan ini merupakan wujud dukungan penuh pemerintah kepada Pertamina untuk menjaga keberlangsungan layanan operasional BBM bersubsidi serta mendukung working capital dan juga memperbaiki rasio-rasio keuangan perusahaan," kata Nicke, Jumat (24/5).

BACA JUGA:Pj Gubernur Agus Fatoni Minta Sekolah Pertimbangkan Study Tour, Tidak Terlalu Aman dan Berisiko Tinggi

BACA JUGA:Pertumbuhan Kuartal 1 Capai 5,11 Persen

Nicke menyampaikan apresiasinya atas dukungan penuh pemerintah kepada Pertamina dalam menjaga keberlangsungan pendistribusian BBM, termasuk menjalankan program BBM Satu Harga.

Pertamina mengapresiasi pemerintah yang terus melindungi daya beli masyarakat dengan menyediakan BBM Bersubsidi, yaitu JBT Solar dan JBKP Pertalite. Oleh sebab itu, pihaknya mengimbau masyarakat untuk mengonsumsi BBM bersubsidi secara bijak dan mulai mengonsumsi BBM yang lebih ramah lingkungan sebagai salah satu bentuk dukungan masyarakat kepada pemerintah.

Di tengah situasi geopolitik dunia yang tidak menentu dan tekanan terhadap mata uang rupiah seperti saat ini, maka diperlukan penggunaan BBM secara bijak dan penyaluran BBM yang tepat sasaran sehingga akan membantu pemerintah dalam mengelola devisa dan anggaran negara.

Pertamina, lanjut Nicke, juga akan terus berupaya agar BBM bersubsidi secara optimal dikonsumsi oleh yang berhak. Upaya-upaya tersebut antara lain, Pertamina menggunakan teknologi informasi untuk memantau pembelian BBM Bersubsidi di SPBU-SPBU secara real time untuk memastikan konsumen yang membeli adalah masyarakat yang berhak.

Selama tahun 2023 Pertamina berhasil melakukan pengendalian penyaluran JBT Solar dan JBKP Pertalite sehingga realisasi penyaluran berada di bawah kuota yang ditetapkan pemerintah. "Realisasi penyaluran selama 2023 untuk JBT Minyak Solar sebesar 17,4 Juta kiloliter (KL) dan JBKP Pertalite adalah 30,0 Juta KL," tutupnya. (fad)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan