Mantap! 29 Perusahaan Retail Ternama Buka Peluang Kerjasama dengan SMK dan PTV, Ini Daftarnya

Diketahui sebanyak 29 perusahaan retail ternama di Indonesia berpartisipasi dalam business matching yang diselenggarakan oleh Dit. Mitras DUDI Kemendikbudristek berkolaborasi dengan HIPPINDO. -Foto: Dok. Kemendikbudristek-

JAKARTA, SUMATERAEKSPRES.ID - Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek, Kiki Yuliati mengatakan, untuk berkolaborasi, pendidikan vokasi tidak boleh hanya menunggu tetapi harus datang kepada dunia usaha dan dunia industri. 

Business matching menjadi ajang untuk memperluas kemitraan, namun pada kesempatan tersebut kami mengingatkan tidak boleh berhenti sampai pada nota kesepahaman saja," ujar dia, dalam keterangan persnya baru-baru ini. 

Perlu diketahui sebanyak 29 perusahaan retail ternama di Indonesia berpartisipasi dalam business matching yang diselenggarakan oleh Direktorat Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha dan Dunia Industri (Dit. Mitras DUDI) Kemendikbudristek berkolaborasi dengan Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (HIPPINDO). 

Melalui kegiatan ini, baik pelaku industri ritel maupun SMK dan perguruan tinggi vokasi (PTV) dapat saling berinteraksi langsung untuk bertukar informasi tentang peluang kerja sama. 

BACA JUGA:Bikin Mewek! Inilah Chat WhatsApp Mahasiswa STIP yang Meninggal Dianiaya Senior, Curhat ke Pacar Sebelum Tewas

BACA JUGA:Viral Ajak YouTuber Korsel ke Hotel, Oknum Pejabat Kemenhub Ini Langsung Dicopot, Miris!

Selanjutnya, kegiatan business matching yang berdurasi selama empat jam tersebut mampu menghasilkan 715 LoI. 

Perusahaan-perusahaan retail yang bergabung dalam business matching terdiri dari berbagai sektor, di antaranya F&B, fashion & accessories, hair & beauty, IT & gadgets, art crafts & antiques, department store, supermarket, home & furnishing, dan convenient store. 

Sementara jumlah satuan pendidikan vokasi yang hadir sebanyak 150 institusi yang terdiri atas 144 SMK dan enam PTV.

Satuan pendidikan vokasi tersebut berasal dari berbagai wilayah di Indonesia, yakni yang memiliki program studi atau kompetensi keahlian yang berhubungan dengan sektor retail. 

BACA JUGA:Nah Lho! Kang Mus dan Sesama Rekannya Pemain Preman Pensiun Ditangkap Polisi Gegara Kasus Narkoba

BACA JUGA:Geger! Bayi Laki-laki Ditemukan Dalam Kardus di Teras Rumah Warga Sukamulya, Begini Kondisinya

Disaat bersamaan Ketua Umum HIPPINDO, Budihardjo Iduansjah mengatakan, kolaborasi dengan Kemendikbudristek menunjukkan komitmen untuk mengintegrasikan pendidikan vokasi dengan kebutuhan industri, dan ini dapat menjadi langkah penting dalam memajukan sektor retaill sebagai lokomotif penggerak ekonomi dari hulu ke hilir dan penggerak lokomotif garda terdepan sektor perdagangan.

“Melalui pelatihan dan pendidikan yang disesuaikan dengan kebutuhan industri, program ini akan membantu menciptakan tenaga kerja yang siap terjun ke industri retail dan bersaing di pasar global. Sehingga nantinya SDM kita juga bisa go global dan membantu pembukaan toko-toko kita di luar negeri. Ini adalah langkah yang signifikan menuju visi Indonesia sebagai pusat perdagangan regional dan global,” imbuhnya

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan