PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID – Guna mempererat silaturahmi antar jajaran pimpinan dan karyawan usai Idulfitri 1445 H, Sumatera Ekspres Group (SEG) menggelar Halal Bihalal di Basement Graha Pena, Selasa (23/4). Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Komisaris Sumatera Ekspres, Hj Nurma Helmi Matturi, Hj Nurhayati Alwi Pandita, Direktur Utama SEG, Dr H Muslimin MH, beserta seluruh jajaran pimpinan, manajemen, dan karyawan SEG. 

Halal bihalal pun berlangsung khidmat, para pimpinan dan karyawan saling bermaaf-maafan. Selain momen silaturahmi bersama, kegiatan ini juga diisi tausiyah oleh Ustaz Subki Sarnawi, yang sebelumnya sempat menjabat general manager Harian Sumatera Ekspres periode 2009-2013.

Manajer Umum & SDM Sumatera Ekspres (Sumeks), H Antoni Emelson mengatakan momen halal bihalal yang berlangsung kemarin dihadiri oleh semua karyawan/karyawati dan pimpinan SEG. Jika di bulan Ramadan ada buka bersama, namun karena belum sempat, maka dilakukan kegiatan mengunjungi panti asuhan. 

"Halal bihalal ini masih dalam rangkaian Ramadan dan Lebaran guna mempererat tali silaturahmi dan komunikasi antara pimpinan dan karyawan SEG," sampainya di sela acara. Dengan begitu semua karyawan pun semakin kompak, bersatu padu, dan harapannya dapat kian memajukan perusahaan. 

BACA JUGA:Deklarasi Dukung MAHAR Maju Pilgub Sumsel 2024, Ribuan Orang Hadiri Halal Bihalal di Graha Limbersa

BACA JUGA:Ribuan Massa Hadiri Halal Bihalal Mahar, Gemakan Dukungan ke Mawardi dan Harnojoyo

Penceramah H Subki Sarnawi menyampaikan empat hal pada momen halal bihalal ini. Pertama, agar selalu bersyukur kepada Allah SWT karena dapat bertemu dengan bulan suci Ramadan. "Buah dari itu kita dapat mensucikan diri. Itulah yang dinamakan halal Bihalal sebagai media untuk kita saling memaafkan," sampainya. Sehingga lengkap sudah setelah momen Ramadan membersihkan qolbu, Lebaran saling maaf memaafkan yang insya Allah mendapat ridho dari Allah SWT. 

"Halal bihalal ini menjadi momen saling memaafkan, karena kita manusia punya masa lalu dan khilaf sesama manusia," jelasnya. Dirinya juga menyampaikan pesan, pada zaman sekarang harus banyak belajar, memposisikan diri sebagai hamba Allah SWT yang dhoif. Dekatlah dengan orang-orang yang sholeh serta senantiasa mensucikan diri. "Karena di umur kita sekarang ini, para karyawan dengan kesibukannya tidak memungkinkan lagi untuk pergi mondok, maka rapatkalah diri dengan para ulama, dari sanalah kita banyak belajar," paparnya. 

Sebab, belajar ini harus dilakukan sampai sudah tidak bisa belajar lagi (atau sudah tidak bernafas lagi). Untuk itu harus selalu banyak bersyukur, bersilaturahim, dan mendudukkan porsi qolbu di tempat yang benar, jangan sombong, dan lain sebagainya serta banyak belajar. (tin/fad)