Petani Wajib Tahu, Ini Cara Membedakan Pupuk Asli dan Palsu

--

SUMATERAEKSPRES.ID - Pupuk merupakan komponen penting dalam pertanian modern. Pupuk memberikan unsur hara  bagi tanaman untuk tumbuh subur Pupuk kimia, terutama pupuk NPK (Nitrogen, Fosfat, Kalium), telah menjadi bagian integral dari budidaya tanaman di Indonesia.

Namun, penggunaan pupuk ini juga membawa risiko terkait dengan pupuk palsu. Pertanian modern membutuhkan pupuk kimia untuk memaksimalkan hasil panen. Tanaman memerlukan nutrisi tertentu, seperti nitrogen, fosfor, dan kalium, yang biasanya tidak cukup tersedia di tanah.

Dilansir dari taniuntung, pupuk kimia memberikan nutrisi esensial dalam bentuk yang mudah diserap oleh tanaman. Karenanya, petani sering menggunakan pupuk kimia untuk memastikan pertumbuhan tanaman yang optimal.

BACA JUGA:Tingkatkan Produksi Pupuk Bersubsidi, Dari 4,6 Ton Jadi 9,5 Ton, Kembangkan Pusri III.B

BACA JUGA:Inilah Manfaat Luar Biasa Cacing Tanah: Dari Pupuk Organik Hingga Pemeliharaan Ikan!

Meskipun pupuk kimia sangat penting, penggunaannya tak selalu berjalan mulus. Salah satu masalah utama adalah kelangkaan pupuk, terutama pupuk subsidi yang seharusnya tersedia dengan harga terjangkau bagi petani.

Kelangkaan ini terutama disebabkan oleh praktik penimbunan dan perubahan kemasan pupuk subsidi menjadi non-subsidi. Hal ini membuat petani kesulitan untuk mendapatkan pupuk yang mereka butuhkan untuk mencapai hasil panen yang maksimal.

Situasi kelangkaan pupuk menciptakan peluang bagi oknum yang tidak bertanggung jawab untuk memproduksi dan mendistribusikan pupuk palsu. Pupuk palsu ini seringkali ditawarkan kepada petani dengan harga yang murah daripada pupuk asli.

BACA JUGA:Gunakan Pupuk Ini Mampu Pertahankan Kesuburan Tanah

BACA JUGA:Ini DIa Tiga Pupuk untuk Tanaman Bawang Merah Agar Hasilnya Maksimal

Membedakan pupuk asli dari pupuk palsu sangat penting untuk melindungi hasil panen dan lingkungan. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat membantu Anda membedakan keduanya:

1. Pastikan Pupuk Terdaftar oleh Pemerintah
Pupuk yang asli biasanya telah terdaftar oleh pemerintah. Ini berarti produk tersebut telah lulus uji kualitas dan keamanan yang ditetapkan oleh otoritas yang berwenang.

Sebelum membeli pupuk, pastikan untuk memeriksa apakah pupuk tersebut memiliki registrasi resmi.
2. Hati-Hati dengan Harga Terlalu Murah

Jika tawaran harga pupuk terlalu bagus untuk menjadi kenyataan, maka sebaiknya berpikir dua kali. Pupuk kimia memiliki harga yang bervariasi, dan harga yang terlalu murah mungkin menjadi indikasi pupuk palsu. Selalu pertimbangkan harga dengan bijak dan bandingkan dengan produk sejenis yang sudah terbukti.

3. Kenali Label pada Kemasan
Kemasan pupuk asli biasanya memiliki label-label tertentu yang membantu mengidentifikasinya.

BACA JUGA:Air Cucian Beras Bisa Jadi Pupuk, Begini Cara Mengolahnya

BACA JUGA:Yuk Buat Pupuk Kandang Sendiri, Ikuti Langkahnya

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan