https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Tiga Golongan Umat Islam Sambut Ramadan

Oleh: Ilham Timung SPdI Pengasuh Ponpes Al-Azzam Muba-Foto: Ist-

SUMATERAEKSPRES.ID - Kita telah memasuki pertengahan bulan suci Ramadan. Maka, bersyukurlah kita sebagai umat Islam, sebagai kaum muslimin wal muslimat, dipertemukan kembali dengan bulan suci Ramadan di tahun ini 1445 Hijriah 2024 Masehi ini.

Ketika Ramadan pergi meninggalkan kita pada tahun lalu, kita berdoa kepada Allah Swt ‘Ya Robb pertemukanlah kembali kami dengan Ramadan di tahun yang akan datang’. Allah Swt mengijabah doa kita sehingga pada tahun ini kita dipertemukan kembali dengan bulan Ramadan

Bulan  Ramadan yang kita tunggu-tunggu dan Ramadan penuh dengan berkah, terdapat berbagai macam hikmah yang terkandung dalamnya. Tidak semua umat Islam menyambut dengan suasana kebersamaan, dengan suasana yang gembira.

Ada tiga kelompok umat Islam yang bermacam-macam sikapnya ketika Ramadan datang.  Kelompok yang pertama adalah kelompok yang bersuka ria dengan datangnya bulan suci Ramadan. Golongan manusia seperti ini mereka akan menggunakan atau memanfaatkan momentum Ramadan ini dengan sebaik-baiknya.

Karena mereka mempunyai ilmu tentang Ramadan. Mereka mengetahui keberkahan Ramadan ini dia ntaranya, berbagai macam amal kebaikan bila mana kita kerjakan maka akan dilipatgandakan pahalanya dalam bulan suci Ramadan.

BACA JUGA:Duh Parah, Saat Ramadan, Pria diTugumulyo Ini Malah Produksi Tuak, Ini Barang Buktinya!

BACA JUGA:Wah Mantap Nih, Lapas Kelas IIB Martapura Isi Kegiatan Ramadan, Ajak WBP Khatam 30 Juz dalam Sehari

Mereka manfaatkan Ramadan ini sebaik-baiknya karena belum tentu berjumpa kembali pada tahun depan. Mereka bertekad jika dipertemukan kembali jika mereka akan memanfaatkan sebaiknya. Mereka berpikir jangan-jangan  Ramadan tahun ini adalah Ramadan terakhir.

Karena itu, golongan yang pertama ini manfaatkan bulan suci Ramadan dengan mengerjakan berbagai ibadah dan kebaikan. Salah satunya qiyamul Lail. Kelompok yang pertama ini mengetahui benar nilai terkandung dalam bulan suci ini.  Mereka ini yang berharap mudah-mudahan Allah Swt panjangkan usia agar dapat berjumpa kembali Ramadan di tahun yang akan datang.

Kelompok kedua, golongan manusia yang kedua acuh tak acuh. Biasa-biasa saja. Mau datang Ramadan atau tidak, berjumpa dengan Ramadan atau tidak, biasa saja. Golongan Ini  adalah manusia yang masa bodoh. Tidak pernah sedih saat ditinggalkan bulan suci Ramadan. Mereka menyamakan bulan Rmadan sama seperti bulan-bulan yang lain.

Bagi mereka tidak ada perbedaan antara bulan suci Ramadan dengan bulan-bulan yang lain. Mereka tidak melaksanakan ibadah qiyamul lail,  juga tidak menjalankan kewajiban mereka di akhir bulan Ramadan, salah satunya membayar zakat.

Hal itu karena mereka tidak mengetahui hikmah terkandung dalam bulan suci Ramadan. Sehingga menyebabkan mereka berada dalam kesesatan selama-lamanya. Sehingga tetap saja melakukan hal-hal yang sudah dilarang oleh Allah Swt.  

BACA JUGA:Semarak Ramadan, BNI dan UNAIR Berkolaborasi Bagi 1.000 Paket Sembako

BACA JUGA:Safari Ramadan: PTPN I Regional 7 Santuni Anak Yatim dan Bantu Masjid di Kebun Sungai Lengi, Ini Harapannya!

Tag
Share