Mengenal Permainan Tradisional, Outbound Diganjar Hadiah

*Cara Sekolah Meningkatkan Ketangkasan dan Kemandirian Siswa

Banyak sarana edukasi sekolah untuk melatih ketangkasan dan kemandirian siswa. Salah satunya rutin mengajak outbound bersama, seperti yang dilakukan SD IT Al-Furqon Palembang membawa siswanya ke TPKS. Seperti apa?

Neni - PALEMBANG

RATUSAN siswa SD IT Al-Furqon Palembang terlihat bergembira ria mengikuti outbound hari kedua di Taman Purbakala Kerajaan Sriwijaya (TPKS) Jl Sjakyakirti, Karang Anyar, Kecamatan Gandus, kemarin. Outbound itu diikuti oleh siswa kelas 4, 5 dan 6, salah satunya siswa kelas 5, Hanif.

Di lokasi, dia terlihat begitu berani menaiki spider web yang terbuat dari tali temali. Anak ini dengan semangat tinggi meniti satu persatu tali spider web yang sudah dianyam, sampai dia berhasil ke atas. "Senang bisa menyelesaikan tugas dan melewati segala rintangan,” kata Hanif di sela sela outbound.

Kepala SD IT Al-Furqon Palembang, Zakiudin SPdI, mengatakan, outbound ini merupakan program sekolah untuk meningkatkan keberanian anak, ketangkasan, keterampilan, dan melatih anak-anak mandiri serta menjaga kekompakan dalam timnya. Dalam outbound ini, pihaknya membuat beberapa zona. "Kegiatan kita mulai dari pembukaan, anak-anak diajak mengikuti gims, melewati empat zona permainan," ujarnya.

Dijelaskan, kegiatan outbound  spider web, menyeberang sungai, refling, jembatan gantung, halang rintang, merayap, memanah, jembatan birma, titian tali. "Bagi anak-anak yang dinilai paling unggul menyelesaikan tantangan outbound mendapatkan hadiah. Hadiah sekaligus mengajarkan sesuatu yang mendidik bagi anak," ucapnya.

Di sana, siswa juga diajak mengenal permainan tradisional, berupa congklak, monopoli, dan sebagainya serta memainkannya bersama teman. "Total ada 810 anak yang ikut dari kelas 1, 2, 3, 4, 5 dan 6,” terangnya. Outbound yang bertema "Proud and Love With Nature" ini merupakan kegiatan rutin setiap tahun. "Namun saat pandemi Covid-19, kita sempat meniadakannya dan kini kegiatan outbound kembali kita laksanakan," terangnya.

Kegiatan outbound berlangsung 2 hari, pada 15-16 Februari 2023. "Hari pertama pesertanya siswa kelas 1,2 dan 3 dan hari kedua siswa kelas 4,5 dan 6," ucapnya.

Lewat outbound, pihaknya juga berharap siswa dapat mengenal alam dan lingkungan, menanamkan kerja sama, berkolaborasi, saling menghargai antarsiswa-siswi sehingga membuat para siswa menjadi pelajar Pancasila.

"Tentu saja harapan kita dari kegiatan outbound ini, para siswa akan terlatih saling peduli antar sesama, menumbuhkan kemandirian, merekatkan kekeluargaan, kebersamaan serta menggali potensi anak-anak," katanya seraya mengatakan outbound juga menjadi bagian dari proses pembelajaran. Ada 100 guru melibatkan tim trainer yang merupakan SDM dari SDIT Al-Furqon. "Kita juga sering gelar outbound untuk para guru dan staf sekolah seperti yang pernah kita laksanakan di Banyuasin dan Raider Gandus," tandasnya. (*/fad)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan