Ternyata Mudah dan Hemat Tempat, Begini Teknik Budidaya Nila dalam Drum
Ternyata Mudah dan Hemat Tempat, Begini Teknik Budidaya Nila dalam Drum -Foto: Dunia Air-
SUMATERAEKSPRES.ID – Bertani ikan seperti nila tak lagi membutuhkan lahan besar, terutama bagi mereka yang tinggal di daerah perkotaan dengan keterbatasan ruang.
Fenomena urban farming telah merubah paradigma pertanian di kota-kota, memungkinkan budidaya ikan nila dengan metode yang lebih efisien dan hemat tempat.
Ikan nila dipilih karena selain rasanya yang lezat, juga membutuhkan air yang bersih untuk tumbuh.
Oleh karena itu, menjaga kebersihan kolam menjadi hal yang krusial agar ikan tetap sehat dan lingkungan budidaya tidak tercemar.
BACA JUGA:5 Tanda Kulkas Anda Harus Diganti Segera, Jangan Abaikan Gejala Ini!
BACA JUGA:11 Manfaat Bunga Belimbing Wuluh yang Efektif untuk Kesehatan dan Juga Kecantikan Kulit
Ternyata, teknik budidaya ikan nila bisa dilakukan dalam drum berukuran 200 liter. Mulai dari pembibitan hingga panen, segalanya dapat dilakukan bahkan di lahan yang terbatas.
Metode ini diinspirasi dari informasi yang diunggah oleh akun YouTube Palanadi.
Langkah awalnya adalah menyiapkan sebuah tong atau drum plastik berukuran 200 liter. Pastikan air dalam drum tersebut terus beredar dengan bantuan pompa dan melewati filter sederhana.
Penambahan satu output aerator dan satu Venturi menjadi penting untuk memberikan suplai oksigen yang memadai bagi ikan nila.
BACA JUGA:5 Informasi yang Harus Dilindungi dari Sorotan Media Sosial, Jangan Pernah Dibagikan!
BACA JUGA:5 Hal untuk Memastikan Keamanan dan Kesehatan dalam Mengkonsumsi Air Galon
Jaga kebersihan dan stabilitas kualitas air dalam drum dengan baik. Ketika ikan nila berusia tiga bulan, mereka sudah siap dipanen dengan berat sekitar 730 gram.
Namun, untuk mendapatkan ukuran yang lebih besar, tunggulah hingga enam bulan dengan berat mencapai 1,31 kilogram.
Saat panen, jangan ambil semua ikan sekaligus. Sisakan satu jantan dan empat betina sebagai indukan, yang kemudian ditempatkan dalam kolam terpal berukuran 200x60x60 cm.
Setelah sekitar satu setengah bulan, larva akan muncul di dalam kolam.
Untuk memudahkan pemberian pakan pada larva, pisahkan mereka dari induknya dan tempatkan dalam keramba mini. Berikan pakan halus yang telah direndam atau dibubuhi air hingga lembek.
Selain itu, perhatikan beberapa hal penting dalam menjaga kualitas air dalam kolam, seperti menjaga ketinggian air, suhu, dan sirkulasi air yang baik.
Selain itu, lakukan juga penggantian air secara berkala serta kontrol kualitas air menggunakan tes kit untuk menghindari masalah seperti penumpukan ammonia atau nitrit.
Dari artikel ini, dapat dipelajari cara memelihara ikan nila secara sederhana dalam drum atau kolam terpal.
Hal ini tidak hanya bermanfaat untuk meningkatkan pengetahuan, tetapi juga bisa menjadi sumber penghasilan tambahan atau sebagai konsumsi untuk keluarga.