PALEMBANG,SUMATERAEKSPRES.ID -  Hasil perolehan suara capres-cawapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD, di urutan terakhir berdasarkan quick count yang dilakukan sejumlah lembaga survei. Berbeda dengan suara PDI Perjuangan, yang masih di puncak juga berdasarkan quick count.
 
Meski hasil pilpres 2024 belum final oleh KPU RI, namun Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, sudah mengatakan PDI Perjuangan siap menjadi oposisi Pemerintah di periode mendatang.

Itu menyusul quick count yang mencatat keunggulan sementara pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.  "Ketika PDI Perjuangan berada di luar pemerintahan tahun 2004 dan 2009, kami banyak diapresiasi karena peran serta meningkatkan kualitas demokrasi,” ucap Hasto.

Bahkan tugas di luar pemerintahan, kata Hasto, suatu tugas yang patriotik bagi pembelaan kepentingan rakyat itu sendiri.

Dia juga menyebut akan melakukan evaluasi. Salah satunya, anomali capaian suara Ganjar yang kalah di wilayah yang kerap dikenal sebagai Kandang Banteng.

BACA JUGA:Hasil Pilpres 2024 Sudah Hampir Pasti, Ini Pesan Tokoh Agama untuk Indonesia Damai

BACA JUGA:Qodari: Prabowo-Gibran Sudah Pasti Menang Pilpres 2024 Sekali Putaran, Ini Alasannya

Sementara itu, suara PDI Perjuangan masih tetap berjaya di sana. Seperti di Jawa Tengah, Bali, hingga NTT. 

"Justru itulah yang salah satu anomalinya, karena pergerakan dari struktur itu sangat masif," ucap Hasto, usai rapat terbatas para ketua umum partai di Gedung High End, Jakarta Selatan, Kamis 15 Februari 2024.

Hasto mengatakan pihaknya belum bisa mengambil kesimpulan dalam fenomena tersebut. Dia menyebut pihaknya akan memelajari hal itu terlebih dahulu.

Dia menyebut partai akan melakukan evaluasi atas setiap peristiwa-peristiwa politik yang sangat penting. “Khususnya pemilu karena ini juga sebagai suatu pembelajaran yang sangat baik ke depan," ucap Hasto.

BACA JUGA:Bagindo: Tinggal Menunggu Legitimasi KPU, Pilpres Satu Putaran Banyak Keuntungan

BACA JUGA:Bela-belain Coblos Pemilu ke Kampung Halaman, Mahasiswi Ini Kebobolan Indekosnya di Palembang,

Ketua DPC PDI Perjuangan Solo, FX Hadi Rudyatmo, juga berbicara soal oposisi. “"Saya pesan nanti kalau PDIP di Parlemen mendapatkan suara paling banyak, ya harus berani menjadi oposisi," kata Rudy, kemarin.

Oposisi itu, jika pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD sudah resmi dinyatakan kalah di Pilpres 2024. Sebab menurutnya,  PDI Perjuangan  sudah terbiasa mengambil posisi berseberangan dengan pemerintah.

Seperti perjuangan PDI Perjuangan di parlemen pada tahun 2004-2014 saat pemerintah dipimpin Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.  "Oposisi 10 tahun kan pernah dilakukan ketika Pak SBY jadi presiden,  kita oposisi," katanya. (air)