RSMH Palembang Rencanakan Operasi Tumor Pasien Viral dari Muratara, Catat Tanggalnya!
Direktur Medik dan Keperawatan dr. Paryanto, SpOG, MARS beri keterangan ke awak media.-Foto: Neni/sumateraekspes.id-
PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Pasien asal Muratara yang baru-baru ini viral di media sosial, Baidi, mendapat sorotan setelah curhatannya tentang pelayanan yang tidak memuaskan di RSMH Palembang.
Dia mengungkapkan bahwa pengalamannya menjalani pengobatan untuk tumor di leher dan kelopak mata tidak sesuai harapan.
Dr. Paryanto, Direktur Medik dan Keperawatan RSMH, mengonfirmasi bahwa Baidi adalah pasien yang telah ditangani dan akan mendapatkan perawatan lebih lanjut.
Menurutnya, pasien tersebut sebenarnya telah dijadwalkan untuk tindakan medis pada 20 Desember 2023, tetapi ada masalah komunikasi yang menghambat proses tersebut.
BACA JUGA:TikToker Goyang Bareng Dokter RSMH
"Kami telah menyiapkan ruang operasi dan mencoba menghubungi pasien, namun tanpa hasil. Oleh karena itu, kami harus memberikan jatah ruang operasi kepada pasien lain agar layanan kami tetap berjalan," ujar dr. Paryanto.
Setelah curhatan pasien tersebut viral dan mendapat perhatian media, akhirnya pihak rumah sakit dapat menghubungi Baidi kembali dan merencanakan ulang proses pengobatan.
Rencananya, pada 15 Februari 2024, tim medis RSMH akan menjadwalkan operasi untuk pasien tumor ini.
Dr. Paryanto menjelaskan bahwa prosedur pengobatan di RSMH Palembang sama untuk semua pasien, baik yang menggunakan BPJS Kesehatan maupun tidak.
BACA JUGA:Saatnya Bersaing ke Level Asia Pasifik, RSMH Perbanyak Layanan Baru
BACA JUGA:Berstatus BLU, RSMH Palembang Terus Kembangkan Layanan, Ini Yang Paling Anyar
Rumah sakit ini merupakan rujukan utama untuk beberapa provinsi di Sumatera Bagian Selatan.
Proses pendaftaran pasien untuk berobat ke RSMH Palembang dapat dilakukan melalui jalur darurat atau poliklinik. Dengan adanya sistem pendaftaran online, proses ini diharapkan dapat lebih efisien.
Namun, dokter harus menilai kondisi pasien terlebih dahulu sebelum melakukan tindakan medis, termasuk pemeriksaan-pemeriksaan penting seperti cek darah dan jantung.
Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa pasien siap untuk menjalani perawatan yang diperlukan.
Meskipun kapasitas kamar rawat inap sering penuh, RSMH Palembang terus berupaya memberikan pelayanan terbaik untuk setiap pasien.
Dr. Paryanto juga menekankan pentingnya digitalisasi sistem pendaftaran untuk memudahkan akses pasien ke layanan kesehatan.
Dengan perhatian yang lebih intensif terhadap pasien dan pengembangan teknologi, diharapkan masalah dalam pelayanan kesehatan seperti yang dialami Baidi dapat diminimalisir di masa mendatang.