Menhan Prabowo Bangga Unhan RI Cetak Sejarah Luluskan 75 Sarjana Kedokteran Militer
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengungkapkan rasa bangganya bahwa Universitas Pertahanan (Unhan) RI, telah berhasil mencetak sejarah dengan meluluskan sarjana kedokteran militer pertama di Indonesia. Foto: istimewa--
BOGOR, SUMATERAEKSPRES.ID - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengungkapkan rasa bangganya bahwa Universitas Pertahanan (Unhan) RI, telah berhasil mencetak sejarah dengan meluluskan sarjana kedokteran militer pertama di Indonesia.
"Kenapa ini saya katakan bersejarah, karena untuk pertama kalinya Unhan menghasilkan 75 orang lulusan kedokteran militer," kata Prabowo dalam sambutannya saat menghadiri wisuda mahasiswa Unhan RI di Sentul, Bogor, Senin, 12 Februari 2024.
Prabowo juga menyorot kebutuhan Indonesia terhadap 140.000 dokter sebagai untuk mengatasi permasalahan tenaga kesehatan.
BACA JUGA:Wisuda 573 Mahasiswa Unhan, Menhan Prabowo: Indonesia Harus Kejar Penguasaan STEM
BACA JUGA:GBK Bergemuruh, Prabowo-Gibran Optimis Menang Satu Putaran: Ini Bukti Rakyat Cinta Keberlanjutan
"Kita mulai beberapa tahun yang lalu dari Unhan, kemampuan kita sekarang ini baru 75 dokter. Padahal negara kita butuh tambahan 140.000 dokter," bebernya.
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengungkapkan rasa bangganya bahwa Universitas Pertahanan (Unhan) RI, telah berhasil mencetak sejarah dengan meluluskan sarjana kedokteran militer pertama di Indonesia. Foto: istimewa--
“Ada 140.000 kekurangan (dokter di Indonesia), dan kalau kita isi 140.000, itu baru memenuhi syarat negara yang diakui oleh PBB dengan standar kesehatan layak bagi negara yang modern," paparnya.
BACA JUGA:Habib Ali Kwitang: Semoga Allah Takdirkan Prabowo-Gibran Jadi Pemimpin Indonesia
BACA JUGA:Hoax Korupsi Pesawat Mirage Gagal Hancurkan Prabowo, Forum Militer Ungkap Kebohongan Dokumen Palsu!
Sebanyak 573 wisudawan yang mengikuti acara hari ini terdiri dari Doktor (17); Fakultas Strategi Pertahanan (273); Fakultas Manajemen Pertahanan (69); Fakultas Keamanan Nasional (82); Fakultas Sains dan Teknologi Pertahanan (57); serta S1 Fakultas Kedokteran Militer (75).