Kenali Arsitektur Rumah Yang Cocok Dengan Iklim Tropis
RUMAH TROPIS : Pilihan arsitektur rumah tropis lebih tepat di lingkungan dengan iklim tropis seperti Indonesia. Foto : IST--
PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID – Beberapa gaya arsitektur seringkali menarik perhatian kita dan membuat kita ingin memiliki rumah dengan gaya tertentu.
Namun terkadang gaya arsitektur tersebut tidak sesuai keaadan iklim di tempat kita tinggal. Terdapat gaya arsitektur yang cocok dengan iklim di Indonesia, yaitu gaya rumah tropis.
Yuk kenali lebih lanjut tentang karakteristik rumah tropis!
1. Atap miring dan plafond tingg
Salah satu tantangan utama rumah di iklim tropis adalah perubahan cuaca dari panas menjadi hujan deras. Solusi yang dibuat adalah atap rumah dengan kemiringan sekitar 30 derajat yang membuat panas tidak mudah terserap ke dalam rumah serta air hujan dapat turun ke tanah.
2. Ventilasi untuk sirkulasi udara
Banyak ventilasi dan lubang sirkulasi udara adalah salah satu karakteristik utama rumah tropis. Iklim tropis yang lembab membutuhkan ruangan dengan sirkulasi udara yang baik sehingga rumah tetap sejuk dan terhindar dari Jamur.
BACA JUGA:Ini Manfaat yang Didapat jika Menanam Sayuran di Halaman Rumah
3. Jendela besar
Seperti ventilasi, jendela besar berfungsi untuk sirkulasi udara di rumah tropis. Namun posisi penempatan jendela besar perlu diatur sesuai dengan arah hadap rumah karena kesalahan penempatan jendela dapat membuat ruangan malah jadi terlalu terekspos ke matahari dan suhu jadi tidak nyaman.
4. Tata ruang terbuka atau open space
Berbeda dengan tata ruang rumah di daerah dengan empat musim yang memastikan kehangatan terjaga dalam rumah, rumah tropis dibuat agar selalu sejuk dengan banyaknya ruang terbuka di dalam rumah. Hal ini dilakukan untuk memberikan sirkulasi udara yang baik dan suhu yang merata untuk seluruh area rumah.
5. Penerangan cahaya natural
Rumah tropis seringkali mengandalkan cahaya natural dari matahari untuk penerangan di siang hari. Selain dari jendela kaca, cahaya natural juga dapat dimanfaatkan dengan mengganti genteng dengan genteng transparant atau jendela skylight agar cahaya dapat masuk ke tengah ruangan.
6. Material lokal sesuai dengan iklim sekitar
Salah satu material yang membuat rumah tropis terlihat asri adalah unsu kayu dan bahan natural lainnya. Mengingat iklim tropis yang sering berubah-ubah dari panas ke hujan lebat, penggunaan bahan lokal untuk unsur natural seperti kayu sangat disarankan karena bahan-bahan lokal dapat menghadapi iklim di daerah tersebut.
BACA JUGA:8 Cara Menanam Anggur dari Biji. Ini bisa dicontoh di halaman Rumah lho ?
7. Tanaman tropis sebagai hiasan
Tanaman merupakan unsur pelengkap untuk menciptakan kesan tropis yang dapat ditangkap bahkan oleh orang-orang awam yang tidak memahami konsep arsitektur.
Penggunaan tanaman-tanaman tropis seperti Palem, Monstera, Sansiviera, berbagai macam philodendron dapat dipilih untuk memberikan kesan tropis dengan perawatan yang tidak begitu sulit dan sesuai dengan iklim. Sesuai dengan trend, tanaman-tanaman ini juga dapat diletakan di dalam ruangan. (*)