Gunakan Barang Bekas Sebagai Media Tanam
BATURAJA – Untuk menghasilkan produksi pertanian tidak selalu harus memiliki lahan yang luas. Bisa juga disekitaran pekarangan rumah dimanfaatkan untuk menanam aneka jenis sayuran.
Hal ini juga yang dilakukan Kades Pandan Dulang, Egenomersi. “Kita mendorong warga untuk memanfaatkan pekarangan yang ada di rumahnya,” ujarnya, kemarin (2/2).
Dikatakan, jika masyarakat sudah ada kebun, baik kebun sawit, atau karet maka bisa dimanfaatkan dengan tanaman sela, seperti sayur mayur. Sehingga bisa produktif dan menghasilkan. Tidak hanya menunggu hasil dari panen sawit atau karet saja.
Mengedukasi warganya untuk terus bercocok tanam semakin masif dilakukan Egenomersi. Sesuai dengan arahan yang disampaikan Gubernur Sumsel dalam program gerakan Sumsel Mandiri Pangan.
‘’Seperti dengan menanam terong, kangkung, pakcoy, dan lainnya,’’ katanya.
Untuk budidaya tanaman sayur tersebut, lanjutnya, bisa ditanam tak hanya di lahan tapi juga dalam polibag. Jadi tak perlu lahan luas untuk melaksanakan program GSMP ini. ‘’Warga kita banyak yang
Berprofesi sebagai petani maka perlu diimplementasikan komoditi pertanian supaya masyarakat tertarik,’’ katanya.
Diakuinya, sebelum menyuruh orang lain melakukan program ini, dirinya selaku pimpinan di desa telah lebih dulu memberikan contoh kepada masyarakat. Selain itu, menurutnya, masyarakat juga bisa memanfaatkan barang atau limbah bekas yang ada di lingkungan sekitar. ‘’Apakah bekas kantong semen, kantong pampers bayi, atau bekas oli untuk dijadikan media tanaman. Jadi tidak harus ada polibag untuk bisa bercocok tanam di sekitar pekarangan rumah,’’ ujarnya. (bis)