Ini Penyebab Produksi Cabai Belum Bisa Penuhi Kebutuhan di Kabupaten OKI
Ir Sahrul MSi Foto : Ist--
KAYUAGUNG, SUMATERAEKSPRES.ID – Saat ini, untuk wilayah Kabupaten OKI, baru dua kecamatan, Kecamatan Jejawi dan Kecamatan Lempuing Jaya yang melakukan penanaman cabai. Dari dua kecamatan tersebut, produksi cabai belum bisa memenuhi kebutuhan kabupaten OKI.
Karenanya, hingga kini OKI masih membutuhkan pasokan cabai dari Pasar Induk Jakabaring.
BACA JUGA:Ini Manfaat Mulsa Bagi Tanaman Cabai
BACA JUGA:7 Tips Menanam Cabai. Nomor 5 Perlu Diketahui biar Hasil Panen Baik
‘’Petani di dua kecamatan inilah yang sudah sangat serius dalam mengolah lahan cabai,’’ ujar Kepala Dinas Ketahanan Pangan Tanaman Pangan dan Holtikultura OKI, Ir Sahrul MSi.
Untuk bibitnya, lanjut Sahrul, masih swadaya. Karena memang selama ini petani sudah terbiasa menanam cabai. ‘’Para petani sudah bisa menikmati hasilnya.
Selain bisa untuk konsumsi sendiri mereka juga bisa menjualnya jika hasil panen yang dapat berlimpah,’’ katanya.
Disinggung soal hasilnya? Sahrul mengatakan, kalau soal hasil tak menentu. ‘’Terkadang hasil yang didapat cukup bagus, tetapi terkadang juga hasil yang diperoleh turun tak sesuai dengan harapan.
Saat ini harga cabai sedang turun, karena petani cabai di Pulau Jawa sudah panen,’’ ujarnya.
Sahrul mengakui, untuk produksi cabai di OKI memang belum bisa memenuhi semua kebutuhan masyarakat di OKI.
BACA JUGA:Petani Cabai Desa Simpang 4 OKI Pasang Perangkap Lalat Buah
BACA JUGA:Harga Turun, Tetap Semangat Tanam Cabai
‘’Tapi paling tidak dengan hasil petani cabai didua kecamatan tersebut udah membantu untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Semoga tahun ini akan ada peningkatan produksi cabai,"tandasnya
Diakuinya, biasanya petani memanfaatkan lahan sawah untuk menanam cabai. Karenanya petani tak bisa melakukan panen setiap waktu. Petani tetap focus untuk menanam padi.