Ini yang Dilakukan Pemerintah Kecamatan Muarajaya dalam Program Ketahanan Pangan

BANTUAN: Camat Muarajaya Doni Heridadi memberikan bantuan sarana dan alat pertanian bagi petani penggarap sawah. -FOTO: BERRI/SUMEKS-

BATURAJA, SUMATERAEKSPRES.ID – Sebagai daerah yang sebagian besar masyarakatnya sebagai petani penggarap sawah, program ketahanan pangan di Kecamatan Muarajaya Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) sedikit berbeda dengan daerah lain. 

Bantuan program ketahanan masyarakat desa diberikan dalam bentuk bantuan sarana dan prasarana pertanian. “Bantuan ini kita berikan kepada petani penggarap sawah,” kata Camat Muarajaya Doni Heridadi, kemarin (17/12).

BACA JUGA:7 Puskesmas di OKU Timur yang Ditunjuk Sebagai Pusat Pemeriksaan Kesehatan Calon Jemaah Haji

Seperti dua desa di Kecamatan Muarajaya,  Desa Surau dan Desa Kemala Jaya yang memberikan bantuan kepada kelompok petani penggarap sawah.  Bantuan yang diberikan berupa bibit padi, pupuk, dan alat mesin pertanian (alsintan).

Diharapkan juga dengan adanya bantuan kepada kelompok tani yang ada di wilayah tersebut bisa lebih mensejahterakan petani.  ‘’Sehingga tidak lagi kesulitan untuk mendapatkan bibit padi, serta pupuk di lahan persawahan mereka,’’ ujarnya.

BACA JUGA:Okupansi 100 Persen, Hotel Siap Promo

Bantuan tersebut juga menjadi pendukung untuk program gerakan sumsel mandiri pangan. Serta gerakan OKU menanam yang dicanangkan Pj Bupati OKU H Teddy Meilwansyah. 

Kabid Tanaman Pangan Dinas Pertanian OKU, Septi Anita SP MSi mengatakan, untuk di wilayah Kecamatan Muarajaya hampir sebagian besar petani merupakan petani penggarap sawah. ‘’Mereka umumnya mengandalkan sistim pertanian tadah hujan,’’ katanya.

Sebelumnya, data di Dinas Pertanian OKU, jumlah produksi padi mengalami penurunan dibanding periode tahun sebelumnya. Untuk produksi padi di tahun 2023 sampai periode Oktober 2023 luas areal tanam 4.773 Ha, dengan jumlah produksi padi sebanyak 22.738 ton gabah kering giling
Dibanding tahun 2022, produksi padi di tahun 2023 menurun.

BACA JUGA:SAH! APBD OKU Timur 2024 Rp 1,9 Triliun, Berikut Daftar Alokasi Anggaran Setiap OPD

Karena untuk 2022 jumlah luas areal pertanian padi 5.578 hektar dengan produksi sebanyak 26.068 ton GKG. Sedangkan 2021 sebanyak 36.852 ton GKG, dengan jumlah luas areal lahan padi 8.388 hektar.

Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kabupaten OKU, Asnawi menyampaikan sebagian besar petani di OKU masih mengandalkan sistim tadah hujan. ‘’Hanya sebagian kecil petani yang memiliki irigasi non teknis, seperti di wilayah Kecamatan Pengandonan,’’ katanya. (bis)


Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan