Kapolda Sumut Tegaskan Mayat Cadaver Lumrah Dalam Pendidikan Kedokteran, Ini Pernyataan Lengkapnya
Ilustrasi mayat cadaver. Foto: Freepik--
MEDAN, SUMATERAEKSPRES.ID - Kapolda Sumatera Utara Irjen Agung Setya Imam Effendi, dengan tegas mengungkapkan bahwa keberadaan cadaver mayat yang digunakan untuk pembelajaran medis di lingkungan kampus bukanlah sesuatu yang aneh.
Penjelasan ini dilontarkan terkait temuan 5 mayat cadaver di Kampus Universitas Prima Indonesia (Unpri) Medan.
Irjen Agung Setya Imam Effendi menjelaskan bahwa keberadaan mayat cadaver tersebut merupakan bagian integral dari program pendidikan mahasiswa kedokteran, dan hal serupa terjadi di berbagai universitas, termasuk Unpri di Medan.
"Adalah hal yang sangat penting bagi masyarakat untuk memahami bahwa cadaver ini telah menjadi bagian tak terpisahkan dari proses pembelajaran mahasiswa kedokteran, bahkan sudah sejak tahun 2008 di Unpri," ungkapnya dengan lugas.
BACA JUGA:Ternyata, 5 Mayat yang Bertumpuk di Kampus itu Sudah Ada Sejak 2008, Untuk Apa?
BACA JUGA:GEGER! Mayat Bertumpuk Ditemukan di Gedung Kampus Viral di Medsos, Ini Pernyataan Rektorat
Cadaver, yang pada dasarnya merupakan jenazah yang diperuntukkan untuk pembelajaran medis, menjadi salah satu sarana utama dalam mengasah keterampilan mahasiswa kedokteran di berbagai fakultas di universitas-universitas lain.
"Perlu dijelaskan dengan tegas bahwa keberadaan cadaver ini bukanlah sesuatu yang baru. Ini adalah bagian integral dari praktik kedokteran yang memang diperlukan dalam proses pembentukan kompetensi mahasiswa kedokteran," tegas Irjen Agung.
Dia mengajak masyarakat untuk memahami peran krusial yang dimainkan oleh cadaver dalam pendidikan kedokteran.
Irjen Agung menegaskan bahwa penemuan seperti ini seharusnya tidak menimbulkan kekhawatiran, melainkan membangkitkan pemahaman akan pentingnya peran cadaver dalam memajukan ilmu kedokteran.
"Dengan pemahaman ini, diharapkan masyarakat dapat melihat bahwa cadaver ini bukanlah sesuatu yang menakutkan, melainkan merupakan bagian integral dari perkembangan ilmu kedokteran di Unpri dan juga di tempat lain," pungkas Irjen Agung Setya Imam Effendi.
Berita sebelumnya, Berita sebelumnya, Geger melanda kawasan kampus Universitas Prima Indonesia (UNPRI) di Medan, Sumatera Utara, setelah penemuan 5 mayat yang bertumpuk di dalam salah satu gedung kampus.
Kabar ini pertama kali mencuat lewat video yang viral di media sosial, dalam video itu awalnya memperlihatkan 2 mayat dalam bak air di lantai 9 kampus.
Wakil Dekan Fakultas Kedokteran UNPRI, Kolonel drg Susanto, memberikan respons terhadap penemuan tersebut.