MU Payah Habiskan Rp7,8 Triliun tapi Terancam tanpa Gelar
KAWAL: Bek Manchester United, Raphael Varane kawal dua pemain Bayern Munich, Harry Kane dan Kingsley Coman.-FOTO: NET -
0 Man United v Bayern Munchen 1
MANCHESTER, SUMATERAEKSPRES.ID - Menghabiskan hampir Rp8 triliun untuk belanja pemain belum cukup bagi Manchester United atau MU untuk kembali berjaya di Eropa.
Alih-alih, mereka ditendang secara memalukan dari Liga Champions. Old Trafford dengan cepat ditinggalkan penonton dan menjadi sepi pada Rabu malam waktu Inggris.
Gol winger Bayern Munchen, Kingsley Coman di menit ke-70 memastikan United kembali terkapar di Teater Impian.
Selain kekalahan 0-1, performa mereka memang tidak layak mendapat acungan jempol di akhir laga. Sepanjang pertandingan, mereka hanya melepaskan satu tembakan tepat sasaran.
BACA JUGA:Duka di Balik 3 Orang Tewas Membersihkan Sumur, Salah Satunya Baru Menikah 4 Bulan
BACA JUGA:Ada Masalah Hukum ? 4 Cara Memilih Pengacara yang Tepat
Dengan hasil ini, petualangan Setan Merah di Eropa berakhir. Mereka menjadi juru kunci Grup A dengan hanya mengantongi empat poin dari enam laga.
Ini kali keenam Manchester United tersingkir di babak penyisihan grup Liga Champions setelah musim 1994-95, 2005-06, 2011-12, 2015-16, dan 2020-21. Dan, kali kedua mereka finis di posisi terbawah setelah yang pertama pada musim 2005-06.
Para pandit dan legenda klub pun ramai-ramai mengkritik. “Menghabiskan lebih dari £400 juta (Rp7,8 triliun) sejak Erik ten Hag memimpin. Berapa pengeluaran Kopenhagen pada periode itu?” sindir Chris Sutton di BBC Radio 5 Live merujuk pada sukses Kopenhagen lolos sebagai runner up Grup A setelah mengalahkan Galatasaray di matcday terakhir.
Mantan striker Celtic itu menyebut Pelatih MU, Erik ten Hag gagal membangun kembali kekuatan United.
BACA JUGA:Chelsea vs Arsenal, Siapa Lanjutkan Tren Positif
BACA JUGA:Emirates Stadium Bergemuruh: Arsenal Menang 3-1 atas Manchester United
“Mereka tidak terlalu bagus. Manchester United mengalami kemunduran di bawah Ten Hag,” tegasnya.