Bahan Ini Bisa untuk Pestisida Nabati, Hasilnya Luar Biasa

LAKUKAN PERAWATAN: Kusmayadi, petani asal Kelurahan Indralaya Indah, Ogan Ilir saat melakukan perawatan tanamannya. Pria ini selalu menggunakan pestisida alami yang dibuatnya. -FOTO: ANDIKA/SUMEKS-

INDRALAYA  - SUMATERA EKSPRES.ID- Menangkal hama yang menyerang tanaman cabai tak harus selalu dengan bahan kimia. Seperti yang dilakukan warga Kelurahan Indralaya Indah, Kusmayadi.

Dirinya selalu merawat tanaman dari serangan hama dengan bahan-bahan yang murah dan mudah didapat.

Kusmayadi mengatakan, selalu memanfaatkan lahan sekitar 350 m² di samping rumahnya untuk berkebun. Menanam berbagai jenis palawija. Tak hanya itu, di lahannya Kusmayadi juga menanam cabai, tomat, terong, kacang tanah dan sebagainya.

“Sudah sejak dari dulu selalu kami buat pestisida alami untuk menangani tanaman yang mulai ada gejala-gejala penyakit atau serangan hama,” ujar Kusmayadi.

Pestisida yang diraciknya diklaim alami yang sangat praktis, ekonomis dan tidak beracun untuk kebun. “Bahan yang kita racik itu ada campuran micin (Sasa atau Ajinomoto) dua sendok, tembakau satu genggam, bawang putih 2 siung, bawang merah 2 siung.

Semua bahan dicincang hingga halus dan campurkan dalam 1/2 liter air,” terangnya.

Lalu, campuran ini didiamkan untuk difermentasi sekitar 3 hari. Pemilihan penggunaan tanaman tembakau untuk dijadikan sebagai pestisida nabati selain karena banyak dibudidayakan di sini juga karena tanaman tembakau memiliki kandungan nikoti.

‘’Kandungan nikotin ini dapat digunakan untuk mengendalikan beberapa jenis hama seperti kutu-kutuan (thrips, kutu kebul, aphid, tungau), walang sangit dan ulat,’’ katanya.

Untuk ekstrak bawang putih dapat mengendalikan berbagai macam hama dan penyakit, salah satunya antraknosa.

Antraknosa merupakan penyakit yang disebabkan cendawan furasium pada tanaman cabai dengan gejala buah mengering dari buah yang muda sampai dengan yang sudah tua.

Selain itu ampuh mengatasi nematoda, merupakan hewan yang termasuk kelas cacing (ulat) dan hidup sebagai parasit pada tumbuhan, binatang, atau hidup bebas di dalam tanah atau air.

Dikatakan, endapan dari cairan racikan tersebut akan mengeluarkan aroma yang menyengat dan tidak disenangi hama. Cairan pestisida alami ini dapat disaring dahulu dan digunakan dengan campuran 1:10 air biasa.

Kemudian dapat disemprot di sekitar daun dan batang tanaman selama tiga hari sekali. ‘’Gejala daun yang menguning dan mengkerut, kutu putih dan sebagainya cukup ampuh diatasi racikan pestisida nabati ini,’’ pungkasnya. (dik)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan