Kebutuhan Dapur Lebih Hemat dengan Menanam Bawang Merah dan Membuat Pupuk Berikut Ini

Kebutuhan Dapur Lebih Hemat dengan Menanam Bawang Merah dan Membuat Pupuk Berikut Ini.--

PRABUMULIH, SUMATERAEKSPRES.ID - Ratusan Ibu-Ibu dari beragam Kelompok Wanita Tani (KWT) di Kota Prabumulih telah memasuki arena pelatihan agribisnis yang tidak hanya mengajarkan cara menanam bawang merah.

Tetapi juga merambah pada pembuatan pupuk organik dari limbah dapur, sebuah inisiatif yang digelar oleh mitra binaan CSR PT Pertamina EP Prabumulih Field.

Tempat pelaksanaan kegiatan terpilih adalah halaman KWT Kemuning, terletak di Jalan Simpati, Kelurahan Patih Galung, Kecamatan Prabumulih Barat, Kota Prabumulih.

Peserta, yang terdiri dari puluhan Ibu-Ibu, terlihat penuh antusias mendengarkan penjelasan dan langsung terlibat dalam praktik menanam bawang merah serta membuat pupuk organik dari limbah dapur.

BACA JUGA:Dapat Dipasarkan Hingga Keluar, Lahan KWT Karya Ibu Lakukan Panen

BACA JUGA:Cerita KWT Melati Binaan Pertamina EP Ubah Limbah Pinang Jadi Produk Bernilai

Tri Ningsih, Ketua KWT Kemuning, mengungkapkan bahwa kegiatan ini diikuti oleh 30 anggota KWT yang aktif terlibat dalam pertanian di dua lahan KWT berukuran 20x40 meter dan 18x20 meter, menunjukkan semangat inovasi dalam mengembangkan potensi mereka.

"Dengan adanya kegiatan ini, kami juga bisa belajar cara menanam bawang dan membuat pupuk dari limbah dapur. Apalagi, hadir narasumber kita dari Palembang yang membagikan ilmunya kepada kami," ujar Tri Ningsih.

Ia menambahkan bahwa Ibu-Ibu KWT Kemuning sangat menginginkan pelatihan semacam ini, terutama mengingat kenaikan harga cabai dan bawang serta kebutuhan pokok lainnya yang menjadi beban bagi mereka.

"KWT itu sebenarnya bisa difungsikan sedemikian rupa asal ada komitmen pihak-pihak terkait. Makanya kami dari KWT ingin sekali pelatihan ini diteruskan dan ditindaklanjuti," tambahnya.

BACA JUGA:Berdayakan KWT Masifkan GSMP

BACA JUGA:KWT Melati Binaan Pertamina EP Ubah Limbah Pinang Jadi Bernilai Ekonomis

Hasil akhir dari pelatihan ini adalah harapan agar para ibu lebih ekonomis dalam berbelanja kebutuhan dapur dan lebih hemat dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.

"Kita diajarkan menanam bawang supaya tumbuh subur, dan limbah organik seperti limbah daun bawang dan sebagainya juga bisa diolah menjadi pupuk supaya tanaman tumbuh subur," papar Tri Ningsih.

Dia menekankan pentingnya dukungan penuh dari pihak terkait, terutama perusahaan, untuk memastikan keberhasilan pelatihan.

Lurah Patih Galung, Deny Eka Saputra, memberikan apresiasi tinggi terhadap kegiatan pelatihan agribisnis bawang merah dan pupuk organik dari limbah dapur yang dilakukan oleh mitra binaan CSR PT Pertamina EP Prabumulih Field.

"Ini kegiatan yang sangat bermanfaat. Kami selaku perwakilan Pemerintah sangat mengapresiasi kegiatan seperti ini," ujarnya.

Dia mengakui bahwa kegiatan ini juga dapat berkontribusi dalam menekan inflasi, sebuah program nasional yang tengah dikejar-kejar. (chy)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan