Ini 8 Jurusan UGM yang Sepi Peminat di SNBP 2023, Adakah Jurusan Impianmu?
Ini 8 Jurusan UGM yang Sepi Peminat di SNBP 2023. Foto: Ilustrasi Canva--
SUMATERAEKSPRES.ID - Universitas Gadjah Mada (UGM), sebagai salah satu perguruan tinggi negeri (PTN) terkemuka di Indonesia, menjadi destinasi impian banyak calon mahasiswa yang tengah mengikuti Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) 2023.
Namun, kepopuleran dan reputasi UGM tidak selalu mencerminkan keadaan setiap jurusan, seperti terlihat dari data SNBP tahun ini yang memperlihatkan beberapa jurusan dengan persaingan terlonggar.
Berikut adalah daftar 8 jurusan di UGM yang sepi peminat di SNBP 2023:
1. Teknik Fisika (40,74%)
Jurusan Teknik Fisika menempati peringkat pertama dalam daftar ini dengan persaingan sekitar 40,74%. Meskipun teknik fisika sendiri memiliki daya tarik tersendiri, jumlah peminat pada tahun ini menunjukkan bahwa masih ada cukup banyak peluang bagi calon mahasiswa untuk memperoleh kursi di jurusan ini.
2. Manajemen Sumber Daya Perikanan (39,86%)
Dalam urutan kedua, Manajemen Sumber Daya Perikanan mencatat persaingan sebesar 39,86%. Meskipun terkadang dianggap sebagai pilihan yang kurang populer, jurusan ini menarik perhatian sejumlah calon mahasiswa yang tertarik pada pengelolaan sumber daya laut.
3. Bahasa Inggris (33,26%)
Jurusan Bahasa Inggris, meski menjadi favorit bagi pecinta bahasa, ternyata menunjukkan tingkat persaingan yang cukup tinggi, mencapai 33,26%. Hal ini mengindikasikan bahwa minat terhadap bahasa Inggris tetap tinggi di kalangan calon mahasiswa.
4. Teknologi Survei dan Pemetaan Dasar (29,54%)
Dengan persaingan sebesar 29,54%, jurusan Teknologi Survei dan Pemetaan Dasar menempati peringkat empat. Keberlanjutan dan relevansi dalam pemetaan dasar menjadi daya tarik tersendiri bagi calon mahasiswa yang tertarik pada teknologi geospasial.
5. Teknologi Hasil Perikanan (23,87%)
Teknologi Hasil Perikanan menempati peringkat kelima dengan persaingan sekitar 23,87%. Jurusan ini tetap menarik bagi mereka yang tertarik pada inovasi dalam pengolahan hasil perikanan dan memenuhi kebutuhan masyarakat terkait pangan.
6. Pengelolaan Hutan (23,33%)