Kabupaten dengan Investasi Masuk Tertinggi
HUT MUARA ENIM: Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni didampingi Pj Bupati Muara Enim dalam paripurna HUT ke-77 Kabupaten Muara Enim, kemarin (20/11).-Foto : ist-
MUARA ENIM, SUMATERAEKSPRES.ID - Penjabat (Pj) Gubernur Sumsel, Agus Fatoni memberikan apresiasi kepada jajaran Pemkab Muara Enim. Apresiasi itu disampaikannya dalam rapat paripurna istimewa di gedung DPRD Muara Enim, kemarin (20/11).
Rapat istimewa memperingati HUT ke-77 Kabupaten Muara Enim itu dipimpin Ketua DPRD Muara Enim, Liono Basuki. "Di usia ke-77 tahun ini Muara Enim sangat dewasa. Sangat matang untuk terus mempertahankan prestasi capaian dan penghargaan yang selama ini sudah diraih,” kata Pj Gubernur.
Sejumlah prestasi Muara Enim, misalnya pertumbuhan ekonomi tertinggidi Sumsel pada 2022 dengan persentase 8,39 persen. Lalu, APBD naik dari Rp2,3 triliun pada 2017 menjadi Rp3,7 triliun pada 2023. “Realisasi investasi 2023 melebihi target, yakni 113,5 persen dengan nilai Rp13,1 triliun. Menjadikan Muara Enim sebagai daerah dengan realisasi investasi tertinggi di Sumsel,” beber Pj Bupati Muara Enim Drs Ahmad Rizali.
Kemudian, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Muara Enim terus meningkat dari 67,63 menjadi 69,43. Angka harapan hidup bertambah dari 67,67 tahun menjadi 69,38 tahun. Lalu, peningkatan kesejahteraan masyarakat yang tercermin dari angka kemiskinan yang turun dari 13,19 persen menjadi 10,93 persen.
Kemudian, kasus balita stunting turun dari 36,62 persen menjadi 22,80 persen. “Terakhir, tingkat pengangguran terbuka turun dari 5,61 persen menjadi 3,92 persen," terangnya.
Di bidang pertanian, luas panen padi Muara Enim hingga Desember 2023 diprediksi mencapai 39.800 hektar dengan rata-rata produksi 5 ton per hektar. "Diperkirakan produksi padi sampai Desember nanti akan tercapai sekitar 200 ribu ton gabah kering giling atau setara dengan 100.183 ton beras. Produksi padi tersebut akan mampu mendukung peningkatan produksi padi regional maupun nasional," ulas Rizali.
Dengan tema pembangunan Muara Enim 2023 yaitu "Peningkatan Pertumbuhan Ekonomi dan Pemerataan Pembangunan untuk Muara Enim yang Sejahtera", kabupaten ini fokus pada upaya-upaya pengendalian inflasi daerah, penanggulangan kemiskinan ekstrem dan pengentasan kasus stunting.
Jelang pesta demokrasi lima tahunan, Pemkab Muara Enim telah pula tandatangani naskah perjanjian hibah daerah (NPHD). Dengan alokasikan dana Rp76,2 miliar untuk KPU Muara Enim dan Rp23,2 miliar untuk Bawaslu Muara Enim. “Dana itu dari APBDP 2023," beber Rizali. (way)