Pertegas Standar Global Kurikulum Merdeka
GATHERING : Manajemen PT Medan Pustaka Mas edukasi penerapan global standar pada Kurikulum Merdeka kepada para kepala sekolah. -Foto : KRIS/SUMEKS -
Pada Mata Pelajaran Bahasa Inggris
PALEMBANG - Medan Pustaka Mas berkolaborasi dengan Dunamis mensosialisaikan penerapan global standar yang sudah ditarget dalam Kurikulum Merdeka khususnya mata pelajaran Bahasa Inggris. Melvi Tan BSc MIS, CEO & Founder PT Medan Pustaka Mas mengatakan kegiatan yang diikuti ratusan kepala sekolah dari berbagai sekolah di Palembang ini bertujuan memberikan edukasi serta sosialisasi terhadap penerapan global standar dalam Kurikukum Merdeka.
BACA JUGA:Investasi Naik, Serap 27.958 Tenaga Kerja, DPMPTSP Sumsel Nominasi Terbaik Ke-4 Nasional
BACA JUGA:Meski Udara Panas, Tetap Semangat Keliling Pantai
"Kita mau bangun keberanian para leader di sekolah untuk melangkah, membantu mempertegas apa, dan mensosilisasikan jika dalam Kurikukum Merdeka sudah menggunakan internasional standar atau global standar," katanya dalam diskusi publik di Ballroom Alts Hotel, Sabtu (11/11).
Harapannya tentu supaya setelah kegiatan ini para leader bisa menerapkan benar-benar target global standar Kurikulum Merdeka. "Kita ingin membantu dan mengedukasi supaya dipahami dan apa solusi mencapai target Kurikulum Merdeka tersebut. Makanya kita mengundang berbagai narasumber yang memahami global standar dan Kurikulum Merdeka," pungkasnya.
Derby Burhanudin SP, Business Development Manager PT Medan Pustaka Mas menjelaskan kegiatan leader gathering 2023 ini mengumpulkan kepala sekolah membahas global standar dan bagaimana menaikan level standar sekolah, baik dalam kurikulum dan para guru, serta pengembanagn supaya bisa meningkatkan kualitas pendidikan di Palembang.
BACA JUGA:Ucap Syukur! Inilah 6 Tunjangan Bagi Guru PNS dan PPPK, Apa Saja Ya?
"Kami punya banyak akses ke internasional publisher dengan berbagai solusi edukasi yang mengarah pada global standar. Itu yang akan kami sosialisaikan dan edukasi kepada semua peserta," tegasnya.
Ia menegaskan jika kegiatannya sendiri lebih kepada sharing bagaimana melihat perspektif global standar. Dimana berdasarkan pengalamannya, saat ini masih banyak sekolah belum mengetahui dan memahami global standar secara utuh. "Dengan adanya kegiatan ini kami berharap peserta memahami Kurikulum Internasional, resources internasional, assesmen berbasis internasional standar, dan target yang ada di Kurikulum Merdeka. Kami coba sharing bagaimana mencapai target global standar tersebut," pungkasnya.
Menurutnya, global standar sendiri sangat luas tapi dalam kesempatan ini pihaknya lebih banyak mengerucut ke Bahasa Inggris. Sebab Bahasa Inggris lebih dekat dengan kesiapan global, dimana perannya digunakan sebagai bahasa global.
"Kami berharap para leader berani mengambil langkah berubah, mulai dari memikirkan global standar untuk sekolah dalam mencapai target Kurikulum Merdeka," ujarnya. Karena dalam Kurikulum Merdeka saat ini targetnya internasional standar atau global standar. "Fungsi kami di sini memberikan edukasi dan membantu sekolah mengimplementasikan rancangan Kurikulum Merdeka agar bisa tercapai global standar yang dimaksud," pungkasnya. (nsw/fad)