EMPAT LAWANG,SUMATERAEKSPRES.ID - Metode jemput bola melakukan perekaman e-KTP sampai ke pelosok desa di Empat Lawang dilakukan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Empat Lawang.

Kepala Disdukcapil Kabupaten Empat Lawang Pitterson Okki Bial melalui Kabid Pelayanan Pendaftaran Penduduk Fahrizon, mengatakan, program jemput bola ini non-stop.

Karena ini program wajib dari Dinas Kependudukan, walaupun tidak ada anggarannya.

"Program ini non-stop, karena ada sekitar 8.000 lagi yang wajib e-KTP. Sasaran utama kita wajib KTP yang sudah menginjak usia 17 tahun," kata Fahrizon.

BACA JUGA:Sehari 60 Pemohon Buat e-KTP 

BACA JUGA:Sambangi Sekolah, Pastikan Umur 17 Tahun Miliki e-KTP

Yang menjadi kendala pada jemput bola lanjut Fahrizon, banyak warga ini jarang ada di tempat. Dan kebanyakan bermalam di kebun.

Pada bulan Desember nanti dijelaskan Fahrizon, pihaknya akan ke seluruh Sekolah SMA, SMK dan MAN yang ada di Kabupaten Empat Lawang. Dengan sasaran utama wajib KTP yang sudah berusia 17 tahun.

"Target kita menyelesaikan yang 8.000 itu. Kita harus mengejar 60 persen. Ini kebanyakan yang usia 17 tahun, kalau lansia dari 8.000 itu tidak sampai 500 orang," jelasnya.

Apa lagi tahun 2024, program jemput bola ini full dilakukan selama 12 bulan, yaitu dari bulan Januari sampai dengan Desember.

BACA JUGA:Belum Punya E-KTP, Nyoblos Pakai Suket

BACA JUGA:Informasi Bagi Warga Banyuasin Terkait e-KTP, Cek Selengkapnya Disini

Pihaknya sudan memiliki alat perekam KTP yang baru. Yang lebih simpel dan bisa dibawa ke mana-mana, bahkan warga yang bermalam di kebun pun bisa melakukan perekaman.

"Kalau yang sekarang kan pakai receiver susah bawanya. Nah yang baru ini lebih simpel pakai ransel seperti laptop, dan itu ada 3 unit," katanya

"Jadi ini lebih simpel bisa langsung merekam warga yang bermalam di kebun walaupun tidak ada sinyal, itu masih bisa kita rekam dulu secara offline," ungkapnya. (eno)