PALEMBANG - Harga cabai saat ini mengalami kenaikan yang cukup tinggi. Peningkatan ini tercatat sejak dua pekan terakhir, seperti diungkapkan pedagang di Pasar Km 5 yang menyebut harga cabai rawit mencapai Rp90 ribu per kilogram, sementara cabai merah keriting Rp80 ribu per kilogram. "Iya cabai lagi tinggi harganya," kata pedagang cabai, Lina, kemarin.

Menurutnya, kenaikan harga ini sudah dari agen sehingga pedagang pasar hanya menyesuaikan harga yang ada. “Harga tinggi sudah dari distributornya. Kalau kami pedagang hanya mengambil untung tipis. Di pertengahan Oktober kemarin harga cabai masih Rp40 ribu tapi sekarang harganya dua kali lipat," bebernya. 

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), Ruzuan Effendi mengatakan berdasarkan hasil monitoring yang dilakukan di sejumlah pasar tradisional di Palembang, memang komoditas cabai sedang mengalami kenaikan harga yang cukup tinggi. 

“Harga cabai merah keriting sudah beberapa hari ini di kisaran Rp68 ribu-Rp80 ribu per kilogram, cabai rawit pun sifatnya masih fluktuatif berkisar Rp80 ribu-Rp90 ribu per kilogram,” imbuhnya. Ia mencatat kenaikan harga cabai akibat musim kemarau yang membuat pasokan dan stok tidak begitu banyak atau terbatas. 

“Kita terus memastikan pasokan komoditas cabai ke Sumsel tetap aman, mesti jumlahnya terbatas,” kata dia. Pihaknya juga terus memonitoring stok di pasaran guna memastikan kebutuhan masyarakat atas cabai ini tetap terpenuhi. “Kami mengimbau masyarakat yang mau membeli cabai agar sesuai kebutuhan saja. Jika musim panen nanti pasokan melimpah, tentu harganya akan kembali stabil,” ucapnya.

Sementara untuk harga pangan lain, beras premium masih cukup tinggi Rp15 ribu per kilogram dan beras medium Rp13 ribu  per kilogram. “Bawang merah masih stabil Rp25.ribu  per kilogram dan bawang putih naik sedikit menjadi Rp35 ribu per kilogram. Harga daging sapi masih tetap Rp150 ribu per kilogram, dan ayam potong Rp31. ribu per kilogram. Sementara telur ayam mengalami turun harga menjadi Rp24 ribu dari sebelumnya Rp26 ribu per kilogram. "Harga ini berdasarkan pantauan di pasar tradisional," pungkas dia. (yud/fad/)