ISPA Banyak Menyerang Usia 18 Tahun ke Atas
ASAP TEBAL : Siswa menumpang perahu mengarungi Sungai Ogan menuju SMP Negeri 48 Palembang Jl Pangeran Ratu. Kondisi kabut asap masih cukup tebal di pagi hari sehingga masuk sekolah diundur pukul 09.00 WIB. Foto : Budiman/Sumeks--
PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES - Kasus Infeksi Saluran Pernafasan Atas (ISPA) di Kota Palembang berangsur melandai, meski hingga saat ini Kota Palembang masih dihampiri kabut asap tebal akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) kiriman dari Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI).
Data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Palembang, hingga Kamis (2/11) tercatat ada 505 kasus ISPA. “Ada penurunan sebanyak 23 kasus dibanding 30 Oktober yang 528 kasus,” kata Kabid P2P Dinkes Kota Palembang, Yudhi Setiawan.
Menurutnya, kasus terbanyak pada kelompok usia di atas 18 tahun ada 248 kasus, usia 5-18 tahun dengan 131 kasus. Kemudian usia 1 sampai dengan kurang dari 5 tahun ada 104 kasus, dan usia kurang dari 1 tahun ada 22 kasus.
“Dari data kami, ISPA tertinggi masih ada di Puskesmas Kertapati 25 kasus, Puskesmas Gandus dan PKM Sei Selincah berjumlah 23 kasus, serta Puskesmas OPI dan Sosial berjumlah 21 kasus,” ujarnya.
BACA JUGA:Berkat Diguyur Hujan Kasus ISPA Turun
Sedangkan untuk jumlah kecamatan, ada 3 kecamatan memiliki kasus ISPA terbanyak yaitu Kecamatan Sukarami 56 kasus, Kecamatan Kertapati 49 kasus, dan Kecamatan Ilir Barat 1 sebanyak 45 kasus.
"Alhamdulillah meski kabut asap masih ada, kasus ISPA terus menurun. Semoga kabut asap cepat menghilang agar masyarakat Kota Palembang bisa merasakan udara segar kembali," ungkapnya. (yun/fad)