Gua Napalicin, Warisan Zaman Purba Berbalut Legenda Si Pahit Lidah

Gua Napalicin warisan zama purba, ada kaitan dengan legenda Si Pahit Lidah--

SUMATERAEKSPRES.ID - Sesuai namanya Gua Napalicin berada di Desa Napalicin. Sebuah desa di wilayah Kecamatan Ulu Rawas, Kabupaten Musi Rawas Utara (Murataa), Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel).

Desa tersebut terletak di perbatasan Sumsel dan Provinsi Jambi. Memiliki topologi alam yang indah. Menyuguhkan pemandangan yang masih alami dan asri.

Ada banyak tempat di desa ini yang bisa dikunjungi untuk berwisata. Gua Napalicin salah satunya. Ada juga Bukit Karang Nato, air terjun Kerali dan lainnya.

Gua Napalicin merupakan gua tebing dengan ketinggian 189 meter di atas permukaan air laut. Keunikannya terbentuk dari sebuah batu besar berongga dengan panjang sekitar 500 meter dan memiliki pintu seluas 15 meter.

BACA JUGA:Air Terjun Tiku hingga Taman Nasional Merbak, Inilah Destinasi Wisata Andalan Seluruh Daerah Sumatera Selatan

Bagian depan Gua di dekat pintu masuk terdapat dua batu kembar yang tertanam hingga ke dasar. Bagian atasnya menjulang tinggi menyatu dengan langit-langit.

Terlihat stalagtit dalam gua yang terbentuk secara alami sejak ratusan tahun atau ribuan tahun lalu. Banyak ditemukan sisa-sisa peradaban megalitikum.

Untuk menuju gua ini dari Palembang atau Bengkulu harus melalui Kota Lubuklinggau dulu. Sedangkan yang dari Jambi melalui Kabupaten Sarolangun. Kalau dari Padang melintasi jalinsum.

Jarak Gua ini dari Palembang sekitar 350 km. Kalau dari Lubuklinggau cukup perjalanan sekitar 2-3 jam. Ketika mengunjungi kawasan Gua Napalicin, pengunjung akan disuguhi nuansa bebatuan alami..

BACA JUGA:Keindahan yang Tersembunyi, Berikut Tempat Wisata Instagramable di Musi Banyuasin

Gua Napalicin menarik untuk dikunjungi. Apalagi di sekitarnya ada Air Terjun Batu Ampar dan Sungai Rawas yang berarus deras cocok untuk arung jeram. Banyak cerita menarik terkait Gua di gugusan Bukit Barisan ini.

Kepala Desa Napalicin, Asnawi mengatakan untuk menuju ke air terjun Kerali, tak jauh dari Desa Napalicin butuh waktu sekitar 1 jam perjalanan dengan perahu.

Masih harus dilanjutkan dengan berjalan kaki. “Di perjalanan menuju air terjun akan ada daya tarik tersendiri karena di kiri-kanan perjalanan banyak pepohonan,” ujarnya.

Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Napalicin, Roy menambahkan untuk mencapai Gua ini dapat ditempuh melalui jalur darat sekitar 56 km dari Muara Rupit, ibu kota Kabupaten  Muratara.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan