Selebrasi Literasi, Gerakan Budayakan Literasi sebagai Gaya Hidup Masyarakat.
BAKTI PUSTAKA : PJ Gubernur Sumsel, Dr Drs A Fatoni MSi (tengah) bersama Dinas Perpustakaan dan Duta Literasi me-launching program Bakti Pustaka segera gerakan meningkatkan minat baca. -foto : evan/sumeks-
Budayakan Literasi sebagai Gaya Hidup
PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Festival Literasi Sumsel Tahun 2023 dengan tema “Selebrasi Literasi” merupakan gerakan membudayakan literasi sebagai gaya hidup masyarakat. Kepala Dinas Perpustakaan Provinsi Sumsel, Fitriana SSos MSi mengatakan festival ini dimulai tahun 2020 diinisiasi Almarhumah Hj Percha Leanpuri Bbus MBA, Duta Literasi Sumsel periode 2019-2021.
"Alhamdulillah tugas untuk meningkatkan budaya literasi di Sumsel diteruskan oleh Ratu Tenny Leriva SKed," ujarnya saat memberikan laporan kegiatan pada pembukaan Festival Literasi Sumsel di Asrama Haji Palembang, 27-29 November 2023.
Dikatakan, pembangunan literasi masyarakat Sumsel melibatkan semua elemen, pemerintah, dan masyarakat, duta literasi, duta sekolah, dan duta dongeng serta Bapak-Bunda Literasi se-Sumsel yang saat ini berjumlah 2.007 orang. "Saling bekerja sama, bersinergi, dan berkolaborasi dengan Dinas Perpustakaan Sumsel," ungkapnya.
Menurutnya, Festival Literasi merupakan Program Inovasi Dinas Perpustakaan dan Duta Literasi Sumsel sehingga tahun 2022 Pemprov Sumsel berhasil menerima penghargaan Innovative Government Award (IGA) dari Kementerian Dalam Negeri. "Penghargaan ini membawa dampak peningkatan kegemaran membaca yang berkontribusi terhadap peningkatan Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat Sumsel," sambungnya.
Tujuan kegiatan tak lain sebagai ajang apresiasi dan penganugerahan atas capaian keberhasilan kegiatan literasi yang dilakukan Duta Literasi, Bapak dan Bunda Literasi, komunitas, dan penggiat literasi, serta Dinas Perpustakaan provinsi/kabupaten/kota se-Sumsel.
Sebagai sarana menyalurkan minat bakat dan kreativitas pelajar, mahasiswa dan masyarakat melalui kompetisi di berbagai bidang literasi. Kemudian memberdayakan UMKM bidang kuliner dan kerajinan yang mengangkat nilai-nilai kearifan lokal Sumsel, meningkatkan pendapatan masyarakat, sekaligus menurunkan tingkat inflasi dan angka kemiskinan. "Sehingga berdampak terhadap kesejahteraan masyarakat Sumsel," ucapnya. Adapun kegiatan Festival Literasi meliputi berbagai lomba literasi, literasi baca tulis, literasi digital, literasi budaya dan kewargaan, literasi finansial, literasi manusia.
"Tak hanya itu ada pameran literasi meliputi Pameran Naskah Kuno Nusantara, Pameran Literasi Budaya dan Finansial diikuti 16 kab/kota. Literasi Numerasi (menampilkan pameran dari Ruang Guru). Literasi Sains (menampilkan Pameran Teknologi Terapan). Pameran buku dari para penerbit lokal dan nasional, lalu Pojok Baca Dinas Perpustakaan Sumsel,” tegasnya.
Ada juga talkshow literasi berbasis entrepreneurship dalam meningkatkan kesejahteraan. Sosialisasi literasi bahasa isyarat, sosialisasi guru asyik menyenangkan, donasi buku, UMKM Festival (Festival Foodies Palembang), pertunjukan seni budaya dari kabupaten/kota, Duta Literasi Sekolah, dan komunitas literasi.
Tak kalah penting, pemberian penghargaan Bhakti Adipustaka kepada masyarakat baik perorangan, kelompok, maupun lembaga yang telah mendukung peran dan kiprah Dinas Perpustakaan membudayakan kegemaran membaca dan berliterasi di Sumsel. Turut menerima penghargaan media cetak dan elektronik atas dedikasi dan sumbangsihnya terhadap pengembangan perpustakaan di Sumsel, yakni Sumatera Ekspres, Palembang Televisi (PalTV), dan TVRI Sumsel diserahkan langsung oleh PJ Gubernur Sumsel, Dr Drs A Fatoni MSi.
Kemudian launching Program Bhakti Pustaka merupakan gerakan sederhana meningkatkan minat baca, program inovasi baru yang digagas untuk peduli literasi sejak anak usia dini. Duta Literasi Sumsel, Ratu Tenny Leriva SKed mengatakan pencapaian gerakan literasi di Sumsel senantiasa terus meningkat bahkan melampaui target nasional.
"Literasi kemampuan seseorang dalam menganalisis bacaan seseorang," ucapnya. Sebagai Duta Literasi Sumsel, selain meningkatkan kemampuan baca, juga literasi kemampuan menganalisis bacaan seseorang ada program. "Meningkatnya angka finansial untuk meliterasikan masyarakat di bidang kesehatan dengan Gerakan Sumsel Mandiri Pangan lewat program pencegahan stunting sejak dini," ungkapnya.
Diputi Bidang Pengembangan Bahan Pustaka dan Jasa Informasi Perpustakaan Nasional RI, Dra Mariana Ginting mengatakan literasi bertujuan mencerdasakan anak bangsa. Sebagai paya meningkatkan SDM sesuai pembangunan jangka menengah. “Ini menjadi tanggung jawab bersama Pemerintah Pusat, sudah saatnya saling bersinergi dan berkolaborasi," ungkapnya.
Pj Gubernur Sumsel, Dr Drs A Fatoni MSi mengatakan Pemrov Sumsel senantiasa mendukung dan mendorong program Perpustalaan Sumsel guna menumbuhkan minat baca kemajuan literasi masyarakat. "Negara yang maju tidak lepas dari dunia informasi yang menguasai perkembangan, dunia belajar mengaji sejak belia, siapkan generasi mulia untuk Sumsel maju dan ceria," tandasnya.