Bahasa, Cegah Perundungan dan Bully

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID- Bahasa menjadi salah satu jembatan upaya dalam mengatasi perundungan dan bulli khususnya dikalanhan pelajar dan mahasiswa. Sebab bahasa merupakan pemersatu dalam.segala hal dalam berkomunikasi.

"Menyikapi hal tersebut lah dalam semarak Bulan Bahasa 2023 dan gelar karyaa program PPG  prajabatan gelombang II  tahun 2023  Fakultas keguruan  dan ilmu Pendidikan  Universitas PGRI Palembang, kita mengajak masyarakat khususnya pelajar dari jenjang TK, SD, SMP dan SMA sederajat untuk  bisa membudayakan bahasa yang baik lewat berbagai ajang perlombaan. Sebab, dengan bahasa inilah anak-anak akan terhindar dari perundungan dan bully,"ujar Dekan FKIP  Assoc Prof.  Dr. Dessy Wardiah, M.Pd, CIQaR disela acara, kemarin (2/10)

Katanya, peringatan  Bulan Bahasa bertujuan untuk melestarikan dan mencintai bahasa Indonesia." Harapan kami peringatan bulan bahasa ini untuk mengajak seluruh masyarakat untuk makin mencintai dan paham bahwa bahasa Indonesia itu ada sejak sumpah pemuda 28 Oktober 1928,"ujarnya.

Menurutnya, momen bersejarah Sumpah Pemuda itu menyatukan lapisan masyarakat dan menyatukan seluruh warga negara Indonesia dalam satu bahasa yakni bahasa Indonesia. "Dalam rangka semarak bulan bahasa FKIP UPGRI Palembang mengadakan serangkaian kegiatan selama satu bulam penuh berupa lomba. "Kegiatan ini dari 2-30 Oktober 2023,"jelasnya.

Semua lomba dipertandingkan seperti lomba baca puisi,  lomba statistika, lomba debat bahasa Indonesia, lomba poster tema lingkungan, lomba pidato. “Puncaknya nanti ada seminar pendidilan dengan delapan narasumber  dari universitas luar,"jelasnya.

Dikatakannya, walau bahasa  Indonesia adalah bahasa pemersatu bangsa masih ada  masyarakat yang belum bisa berbahasa Indonesia. Misalnya dari daerah

setibanya di kampus ada orang yang tidak bisa meninggalkan bahasa daerah masih banyak yang tidak bisa berbahasa Indonesia,"bebernya.

"Oleh karena itu hal-hal yang seperti inilah yang harus diminimalisir dengan mensosialisasikan bahwa bahasa Indonesia itu ada dan wajib dipakai, karena menurutnya prinsip bahasa itu bisa karena dipakai tapi kalau tidak pakai tidak bisa. Nah perundungan seperti tadi banyak anak,-anak membully jika ada temannya mengunakan bahasa-bahasa yang kental dengan logat daerahnya,"ujarnya seraya mengatakan,  dalam peringatan bulan bahasa ini minimal dalam pendidikan mengunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar pendidikan.

Sementara, Rektor Universitas PGRI Palembang, Prof Dr H Bukman Lian MM, M Si, CIQar menjelaskan, Universitas PGRI Palembang sangat mensupport pelaksanaan kegiatan Semarak Bulan Bahasa.

Menurutnya, Universitas PGRI Palembang sambut positif kegiatan seperti ini. Negara mengamanatkan setiap bulan Oktober adalah Bulan Bahasa yang harus diperingati dan dirayakan bangsa Indonesia baik di dalam negeri maupun di luar negeri. ”Kita bersyukur FKIP Universitas PGRI Palembangnsudah melaksanakan Bulan Bahasa yang semarak, setiap tahunnya. Bahkan untuk membudayakan bahasa di lingkungan Universitas PGRI Palembang, kita akan datangkan guru bahasa dari Jerman,"tutupnya.(nni/lia)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan